VMXMedia.ID – DI dunia balap motocross dan grasstrack, nama M. Athar Alghifari telah menjadi sorotan. Pembalap cilik asal Kabupaten Bandung Barat ini telah mengukir prestasi gemilang di kedua cabang balap ini. Dengan julukan “Bocah Ajaib,” Athar telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pembalap muda berbakat yang menunjukkan keterampilan luar biasa di lintasan.
M. Athar adalah sosok yang menghebohkan dunia balap motocross dan grasstrack. Ini adalah tahun pertamanya bermain grasstrack. Di cabang olahraga ini, ia turun di kelas pemula, sementara di motocross, ia unjuk kebolehan di kelas MX 85cc. Kemampuannya yang tidak biasa, bahkan bisa mengalahkan para pendahulunya di lintasan, telah membuatnya dijuluki sebagai “Bocah Ajaib.” Namun, apa yang menjadi rahasia di balik prestasinya yang luar biasa ini?
Di tengah-tengah kesibukan Kejurnas Motocross 2023 Seri 2 di Sirkuit Siliwangi, Kab. Bandung, belum lama ini, VMX Media berkesempatan untuk berbincang langsung bersama Juara Nasional MX 65cc 2022 itu dan ayahandanya, Hilman Laksana.
Menurut Hilman, di lubuk hati yang paling dalam, tentu ada kekhawatiran saat anaknya balapan. Namun, pembalap grasstrack dan enduro itu percaya pada kerja keras dan dedikasi putranya dalam latihan dan menjaga fisiknya. Menurutnya, jika latihan dan fisiknya tetap prima, sebagai orang tua, mereka juga merasa tenang. Keyakinan adalah kunci.
“Di lubuk hati yang paling dalam, khawatir pasti ada. Namun, saya percaya sama anak saya, percaya dengan kemampuannya. Dia bisa secepat ini karena hasil kerja kerasnya juga. Dia latihan teknik dan fisik terus. Kalau latihannya oke, fisiknya oke, kita juga sebagai orang tua jadi tenang. Intinya percaya sama anaknya,” ungkap Hilman.
Pertanyaan pun diajukan tentang bagaimana Athar menjaga keseimbangan mental dan fisiknya di tengah tekanan balap yang intens. Jawabannya sederhana, tetapi efektif, “Istirahat aja dan dibawa enjoy. Jangan cemas dan gak boleh grogi. Optimis aja. Kalau grogi, nanti kecapean balapnya. Malah gak optimal,” tutur Athar.
Terakhir, pola asuh Hilman Laksana terhadap Athar juga menjadi sorotan. Ia menjelaskan, dari awal, ia telah mengikuti perkembangan anaknya dalam dunia balap. Pola asuh yang penuh perhatian dan dukungan telah membantu Athar mencapai prestasi yang luar biasa. Dalam rentang waktu yang relatif singkat, Athar telah meraih berbagai penghargaan, dari juara kejurda hingga juara nasional.
“Ya, alhamdulillah dari mulai awal juga sesuai dengan target saya. Saya mengikuti perkembangan anaknya. Dari awal mulai megang motor hingga jadi sampai sekarang. Usia 4 tahun sudah mulai pegang motor, 5 tahun mulai ke sirkuit, 6 tahun sudah mulai juara kejurda waktu itu, 7 tahun peringkat 3 nasional, dan di usia 8 tahun sudah menjadi Juara Nasional. Udah sesuai target, makanya bersyukur banget,” terang Hilman.
Athar Alghifari adalah contoh nyata bahwa dedikasi, keyakinan, dan dukungan dari orang tua dapat membantu seorang anak mencapai impian dan sukses di dunia balap. Semoga perjalanan gemilangnya terus berlanjut, dan kita akan terus mengikuti prestasinya yang memukau di lintasan.