Written by Dadan Hendaya
VMXMedia.ID – BERTEMU “gegedug” enduro Jabar nun jauh di luar Bandung adalah cukup mengejutkan. Apalagi jika itu terjadi di Tanah Suci Mekah Al-Mukarramah, Saudi Arabia. Ya, jurnalis VMX Media berkesempatan bersua langsung dengan H. Dedy K. Mardja, atau biasa dikenal dengan sebutan Haji Deka, di kota itu.
Embel-embel haji di depan namanya sudah pamor bukan karena baru saat ini naik haji, melainkan sudah melekat sejak kali pertama ia berhaji pada 2013 lalu. Rasanya, tak ada orang di komunitas enduro dan adventure yang tak memanggilnya dengan sebutan haji. Bahkan nama “Dedy” pun sudah langka terdengar, karena orang kadung memanggilnya “Deka”.
Di dunia dirt bike, namanya sudah tak asing lagi. Hampir semua orang di komunitas ini mengenal pengusaha yang bergerak di bidang event organizer (EO), advertising, production house, dan restoran ini. Namanya selalu muncul dalam kegiatan-kegiatan MX-GTX yang digelar di berbagai kota di Jabar, atau bahkan di luar provinsi.
Belakangan, nama H. Deka kembali mengemuka karena dipercaya Kodam III/Siliwangi untuk membangun dan mengelola Sirkuit Siliwangi, yang masuk dalam Kawasan Bandung Utara (KBU), tepatnya di Komplek Secaba Rindam Siliwangi, Cimenyan, Kab. Bandung.
Saat peresmian sirkuit itu oleh Pangdam III/Siliwangi, pada 14 Juni lalu, H. Deka mengatakan, “Kita patut bersyukur Pangdam menyediakan lahan untuk motocross dan grasstrack di lokasi yang amat dekat dengan pusat Kota Bandung. Ini adalah wadah untuk mencetak bibit unggul atlet otomotif. Buktinya, peresmian sirkuit pun bersamaan dengan seleksi atlet grasstrack Jabar yang akan bertanding pada PON 2024.”
Ngomong-ngomong soal ibadah haji yang saat ini dijalankannya, Ketua Komisi Motocross, Enduro, dan Supermoto IMI (Ikatan Motor Indonesia) Jabar ini menyatakan rasa syukurnya, karena ditakdirkan Allah untuk berhaji tahun ini. “Saya awal tahun ini baru pulang umroh, lalu anak saya bilang, kenapa kagok, gak langsung berhaji lagi aja bersama keluarga,” tuturnya.
“Saya kemudian berpikir, ya, mumpung masih dikasih umur dan kesehatan, kenapa tak coba daftar haji furoda, walau awalnya saya minta cukup istri dan anak saya aja yang berhaji. Tapi qodarullah, Allah berkehendak kami sekeluarga berangkat. Di sinilah saya sekarang bersama anak istri,” kata H. Deka saat berbincang di sebuah kafe, di Zam Zam Tower, Mekah Al-Mukarramah, Selasa (4/7).
Ia juga bersyukur karena semua proses ritual haji berjalan dengan penuh khidmat dan diberi berbagai kemudahan. “Waktu di Bandung, calon jemaah dari KBIHU sempat protes, karena tenda di Mina agak jauh dari Jamarat atau tempat melempar jumroh. Namun, saat itu saya katakan, sabar aja, jalani dan ikhlaskan. Terbukti ketika di sini, kita malah paling dulu melempar jumroh dan diberi berbagai kemudahan,” jelas pria yang menggemari motor dual purpose, enduro, dan adventure ini.
Terlalu banyak kenikmatan dan kemudahan yang diberikan Allah lainnya dalam melaksanakan ibadah haji. “Suasana di Arofah, berbagai jenis makanan, hingga hotel di Mekah yang begitu representatif, membuat kita semua khusyu dalam beribadah. Ikhlas menerima apa yang kita peroleh adalah kata kuncinya,” ujar H. Deka.