VMXMedia.ID – PEMBICARAAN mengenai sosok legendaris yang berperan penting dalam perkembangan olahraga garuk tanah di Indonesia, terutama di wilayah Pandeglang, tidak bisa dilepaskan dari sosok H. Mohammad Aspuri HZ. Ia dikenal sebagai pionir yang memiliki pengaruh besar dalam mengembangkan dan menggairahkan event motocross dan grasstrack di wilayah tersebut.
Di usianya yang sudah tak muda lagi, dengan semangat dan dedikasinya yang membara, ia jugalah yang menjadi sosok di balik suksesnya penyelenggaraan Putaran 1 Kejuaraan Nasional Motocross 2023, yang berlangsung Sabtu-Minggu (13-14/5) lalu, di Sirkuit MPS Motorsport, Pandeglang, Banten.
“Saya terpanggil untuk menyelenggarakan kejurnas tahun ini, setelah di tahun sebelumnya, Jatim dan Jabar mengundurkan diri. Yuk, kita adain, kita pelopori. Kita bikin semampu kita, tapi sebagus mungkin,” ungkapan saat ditemui secara langsung di kediamannya.
Pemilik Honda MPS Pandeglang ini telah menunjukkan kecintaan dan dedikasinya terhadap olahraga ini selama 4 dasawarsa atau 40 tahun lamanya. Ia berperan penting dalam mempromosikan motocross dan grasstrack di Banten, serta mengorganisasikan berbagai acara dan kompetisi. Melalui upayanya, bukan hanya penyelenggaraan event yang meningkat, melainkan juga minat masyarakat terhadap olahraga ini.
“Kalau ngomongin soal motocross, olahraga ini sudah mendarah daging dalam diri saya. Jumlah event yang saya selenggarakan sudah tidak terhitung. Begitupun dengan perhitungan untung-ruginya” tuturnya.
H. Aspuri sudah mulai menyelenggarakan event sejak tahun 80-an. Saat itu motocross dan grasstrack sedang ramai-ramainya. Kecintaannya terhadap otomotiflah yang mendorong ia dan rekan-rekannya untuk menyelenggarakan event ini. Jika dulu dibantu rekan-rekannya di Ikatan Motor Pandeglang (IMP), saat ini ia menggarap event sendiri.
Tak hanya senang menyelenggarakan event, sosok H. Aspuri juga menjadi pionir dalam menghidupkan dan mengangkat derajat kejuaraan grasstrack menjadi lebih baik. Sebelumnya, kejuaraan grasstrack hanyalah event kampung. Dengan dedikasinya, ia mencoba mengemas event dengan sebagus mungkin dengan melengkapi hal-hal yang sebelumnya tidak ada.
Meski awalnya ditertawakan, tindakannya membuahkan hasil. Tak hanya event-nya yang berhasil menjadi lebih baik, melainkan juga penyelenggaraannya menjadi patokan. Tidak sedikit orang yang kemudian mengikuti cara yang ditempuh H. Aspuri.
Dalam sejarah motocross di Pandeglang, sosok H. Aspurilah yang mempunyai peran dalam mendatangkan pembalap-pembalap legendaris ke Pandeglang. Selain pembalap legendaris asal Indonesia seperti Joni Pranata, ia juga berhasil mendatangkan pembalap asal luar negeri. Mereka berpartisipas dalam kejuaraan motocross, yang pada tahun 80-an masih berbentuk Pandeglang Open Turnamen.
Sebagai bentuk totalitasnya, H. Aspuri tidak pernah melakukan sesuatu secara setengah-setengah. Selain menyelenggarakan event, ia bahkan membuat sirkuit sendiri dengan fasilitas yang lengkap, seperti toilet, mushola, tempat mencuci motor, tempat berkumpul, sampai tempat untuk mandi. Hingga saat ini, ia mempunyai 2 sirkuit, yaitu Sirkuit MPS Motorsport dan Sirkuit MPS Wirasinga. Kedua sirkuit ini sudah menjadi saksi banyak perhelatan kejurnas.
Telaten dan belajar dari pengalaman adalah hal yang selalu dilakukan H. Aspuri. Ia selalu memeriksa segala kesiapan event-nya sendiri, mulai dari yang besar hingga kecil. Hal ini ia lakukan untuk memastikan, semua orang yang hadir di event tersebut merasa nyaman dan tidak kesulitan.
Di tengah kesibukannya mengurus Honda MPS Pandeglang, H. Aspuri selalu menyempatkan diri untuk datang ke event MXGP yang ada di luar negeri, seperti Jepang, Thailand, Belanda, Republik Ceko, Australia, dan Inggris. Hal ini ia lakukan untuk mempelajari sirkuit dan penyelenggaraan event.
Setelah 40 tahun malang-melintang di dunia balap motocross dan grasstrack, H. Aspuri menyadari betul, standar pembalap dan balap di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan negara luar. Oleh karena itu, ia mengharapkan, agar semua pihak bisa mengusahakan dan berkontribusi dalam membuat segala hal yang terkait dengan hal itu bisa lebih baik dan mumpuni.
Selain menjadi sosok penting di dunia balap motocross dan grasstrack, pemilik Honda MPS Pandeglang ini juga merupakan sosok penting dalam sejarah Honda di Pandeglang, lo braaapers. Ia menjadi orang pertama yang membuka bengkel Honda di Pandeglang pada tahun 70-an. Hingga saat ini, ia sudah mempunyai 10 dealer dan bengkel AHASS.
Wah, keren banget, ya!