NEWS.VMX.ID – Menjadi seorang pebalap professional tentunya datang dengan persiapan berat, perhitungan matang dan menjalani ketatnya serangkaian agenda harian. Juga berhadapan dengan tekanan tinggi saat berlomba yang cenderung menimbulkan tingkat strees, belum lagi ancaman cidera akibat kelalaian.
Karir Akbar Aureliansyah Lubis atau Orel#22 yang memulai dikelas MX 50cc dan menjadi juara kelas MX 50cc 2014, Juara MX 65cc Novice 2016 , Juara MX 65cc Pro 2019, kemudian juara Supercross Nasional dan Medali emas PON XX Papua 2021.
Prinsip kroser kelahiran 22 Maret 2007 ini, membekali diri dengan latihan disiplin dan intensif akan mudah memainkan ritme style balapnya. Terbukti, kondisinya fisiknya sangat prima berkat sangat disiplin menjaga kebugaran dan peningkatan fisik, mental dan skill balap.
Padatnya kegiatan rutin putra pertama dari pasangan Edwin “Boms “ Perdana Lubis dan Diah Emilia Sari dengan jenis agenda latihan Orel Lubis #22 adalah : Cardio-Pernapasan, Anerobic, Porsi Makanan, Komposisi Cairan. Jalan cepat, balap sepeda, berenang, basket, latihan fisik outdoor.
Latihan -latihan yang Orel#22 laksanakan, tentunya berdasarkan kebutuhan bagi karir atlet Motocross yang telah di rencanakan ke tingkat yang lebih tinggi, pola latihan Cardio-Pernapasan: Latihan ini adalah untuk terutama meningkatkan kekuatan dan staminanya agar lebih prima ketika berlomba. Juga di perkuat latihan Anerobic, pelatihan ini dirancang khusus dalam meningkatkan kekuatan fisik tubuh untuk mencapai kekuatan maksimum dengan volume minimum. Konsumsi makanan dan minumannya pun diatur dengan detail,yaitu : Porsi Makanan untuk mengontrol porsi makanan untuk standar riders professional mulai dari menu sarapan lengkap dengan banyak kalori dan makan siang di prioritaskan kaya akan protein dari daging dan ikan.Sedangkan makanan malam, menunya di beri porsi karbohidrat dan timbangan pas untuk menjaga berat badan. Juga mengatur komposisi cairan yang dikemas Orel#22 juga sangat detail dalam urusan kontrol untuk konsumtif cairan bagi dirinya sebagai pembalap professional.
Kroser yang anti konsumsi mie instan ini, mengatur porsi jadwal latihan 6 hari dalam seminggu dan latihan tiap enam jam. Dalam latihan harian selama enam jam dibagi 2 sesi per tiga jam. Fokus utama dalam berlatih adalah Porsi latihan Cardio-pernapasan untuk meningkatkan stamina, kekuatan dan ketahanan yang dirasa Orel#22 bagian modal terpenting dalam berkompetisi.
Latihan outdoor dengan porsi terberat untuk memperkuat durability mengemas fisik prima dan mengatur tingkat strees akibat tekanan intensitas dalam balapan. Dibalik aktifitas fisik dan mempertajam skill balap, crosser yang akrab di sapa Abang ini juga piawai memainkan alat music Drum dan gitar. Keseharian aktifitas Orel#22 sebelum dan sesudah sekolah di adalah Atletik, Gym, Basket, Bulutangkis, bersepeda hingga latihan Motocross. Dukungan prioritas pihak sekolah dengan karir Akbar Aureliansyah Lubis membuat Abang nyaman bersekolah sejak SD Tumbuh Primary School dan hingga saat ini di Tumbuh High School Yogyakarta.
Pebalap kakak dari crosser MX 85cc, Boss Angga#17, akan istirahatkan dirinya dengan jatah tidur delapan jam perhari dan tambahan sedikit waktu tidur siang dengan tujuan menyegarkan pikiran dan tubuhnya.
Dalam debut karir balapnya, rider kelahiran 22 Maret 2007 ini, 90% mendapatkan jam terbang saat berkarir dalam timnya. Selain skill yang didapat, kini Orel#22 lebih familiar mengenal karakter motornya. Semua ini berkat sharing ke sang ayah dan mentornya, zulfikar 161 . Baginya balap bukan hanya mengandalkan fisik yang merupakan pondasi tetapi juga skill dan aransemen dalam memanagemen dirinya sendiri, “ paling sulit mengendalikan kekuatan sabar diri sendiri dari tekanan dalam berlomba. Jadi fisik dan skill sudah yakin, kendalanya mengendalikan emosi dan menguatkan kekuatan sabar diri sendiri dan juga faktor keberuntungan. Intinya bagi Abang sebelum berlomba berdoa meminta perlindungan keselamatan dan kelancaran juga tampil maksimal, soal kemenangan bagian dari rezeki,” Ungkap Orel#22.
Target karir balap Akbar Aureliansyah Lubis dapat berkiprah di kejuaraan motocross Internasional. Dan dirasa olehnya dapat bersaing dengan persiapan metode latihan yang telah dijalankan, tinggal di sempurnakan oleh mentor dan pengalaman ber kompetisi internasional.
