ERNEE, VMXMedia.ID – Hari yang besar telah menghampiri Tim Prancis. Setelah penantian selama lima tahun, akhirnya mereka berhasil meraih gelar juara dan membawa pulang Peter Chamberlain Thropy dalam ajang Monster Energy FIM Motocross of Nations (MXoN) 2023, yang berlangsung di kandang sendiri, di ErnĂ©e, Prancis, Sabtu-Minggu (7-8/10).
Tim Prancis yang diperkuat oleh Romain Febvre, Tom Vialle, dan Maxime Renaux berhasil menduduki podium tertinggi dalam ajang prestisius ini. Mereka telah menunjukkan kelasnya sejak hari Sabtu dengan memimpin secara keseluruhan dalam kompetisi ini.
Tom Vialle berhasil mencatatkan namanya sebagai yang terbaik di kelas MX2, sementara Maxime Renaux tampil impresif di kelas Open. Romain Febvre, meski menempati posisi kelima di kelas MXGP, tetap memberikan kontribusi berarti untuk tim. Keunggulan tim kemudian semakin kuat pada hari Minggu, dengan mengumpulkan 14 poin terbaik secara keseluruhan.
Maxime Renaux, salah satu bintang Tim Prancis, mengungkapkan kebahagiaannya atas kemenangan ini. “Ini adalah akhir pekan yang luar biasa. Saya menjadi yang pertama dan ketiga dalam balapan, jadi saya membantu tim untuk meraih kemenangan. Tom dan Romain juga luar biasa. Saya benar-benar berpikir kami adalah tim pemenang hari ini. Saya sangat senang kami bisa menyatukannya, karena itu tidak pernah mudah, terlebih lagi di depan penonton Prancis yang sangat mendukung. Itu benar-benar perasaan yang luar biasa,” ungkap Renaux dengan penuh antusias, seperti dilaporkan mxgp.com.
Di sisi lain, Tim Australia dengan Jett Lawrence, Hunter Lawrence, dan Dean Ferris sebagai pembalapnya juga patut diacungi jempol. Mereka berhasil merebut podium kedua dalam kompetisi yang sangat ketat ini. Sementara itu, Tim Italia dengan Alberto Forato, Andrea Adamo, dan Andrea Bonacorsi menduduki podium ketiga.
Dalam aspek individual, Ken Roczen dari Tim Jerman menjadi juara umum di kategori MXGP, sementara Tom Vialle dari Tim Prancis meraih gelar juara di kelas MX2. Maxime Renaux dari Tim Prancis juga tampil cemerlang dan meraih kemenangan individu dalam kelas Open.
Selain itu, ada juga penghargaan khusus untuk pembalap muda berbakat. Lucas Coenen dari Tim Belgia. Ia meraih penghargaan Ricky Carmichael Award sebagai pembalap termuda dengan skor terbaik di kelasnya.
Acara penyerahan medali FIM kepada tiga tim teratas menjadi momen emosional. Presiden FIM Jorge Viegas, Presiden FFM Sebastien Poirier, dan Direktur FIM/CMS Antonio Alia Portela, menyerahkan medali kepada para pemenang. CEO Infront Moto Racing, David Luongo, juga memberikan Cincin Champions kepada tim pemenang sebagai penghargaan atas prestasi luar biasa mereka.
Hasil akhir kompetisi menunjukkan dominasi Tim Prancis dengan hanya 14 poin. Australia menempati posisi kedua dengan 34 poin, diikuti oleh Italia dengan 43 poin. Peringkat berikutnya adalah Jerman (47 poin), Belgia (55 poin), Swiss (55 poin), Spanyol (59 poin), AS (65 poin), Slovenia (85 poin), dan Inggris Raya (89 poin).
Monster Energy FIM Motocross of Nations 2023 akan tetap menjadi salah satu momen terbesar dalam sejarah motocross dunia, dan akan dikenang sebagai kemenangan yang sangat istimewa bagi Tim Prancis. (dpu)