Hot News

Pentingnya Patenkan Standarisasi Sirkuit untuk Dukung Regulasi

By: VMX Media | 18/01/2022 | 665
Pentingnya Patenkan Standarisasi Sirkuit untuk Dukung Regulasi

VMX.ID – Indonesia dikabarkan mendapat jatah tuan rumah MXGP 2022 yang rencananya di selenggarakan dalam 2 putaran. Dibalik penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah MXGP, factor pendukung standarisasi sirkuit belum juga dibuat fix oleh Ikatan Motor Indonesia ( IMI ). Apalagi diberbagai daerah mulai dar kejurda dan klub event, soal standarisasi sirkuit Motocross maupun Grasstrack belum juga terbentuk pasti.

Ketika standarisasi sirkuit untul level event – event telah terbentuk aturan pasti, PP.IMI Pusat juga IMI Pengprov dapat monitoring setiap kegiatan kejuaraan. Dengan terbentuknya standarisasi sirkuit, pastinya akan terjamin point- point safety, kelayakan infrasruktur dan semua standarisasi kelayakan sebuah nilai kompetisi.

Regulasi akan berjalan bagus jika di sinergikan dengan standarisasi sirkuit

Dari belumnya terbentuk standarisasi yang pasti dan jelas untuk sirkuit hingga 2022 ini, salah satu contoh kurang layaknya kondisi sirkuit yaitu event di Yogyakarta di kwartal pertama tahun 2022. Event Motocross Grasstrack Championship di Sirkuit Gunung Anyar Turi Sleman DIY, jauh dari standarisasi kelayakan safety bagi pembalap, tim dan penonton. Kesan event tarkam memang kental dari event yang digelar di sirkuit yang dikelilingi pemukiman warga. Kondisinya memang lintasan berbatu, jarak pembatas sirkuit tidak ada point safety dan tidak teratur.

Event sekelas tarkam memang wajar dengan keterbatasan dan kesan memaksakan memang selalu terjadi. Event berkontur lintasan semi berpasir ini menggelar 24 kelas, sayangnya hanya 6 sampai 10 kelas yang memiliki potensi sebagai event kompetisi.

balap adalah olahraga beresiko dan peran regulator untuk terbitkan standarisasi sirkuit sebagai syarat dari terbitnya surat rekomendasi racing event

Gelaran balap kejurda ini sebenarnya di selenggarakan di atas lahan milik Kesultanan Yogyakarta dengan pengelola Kombed Batu Bintang. Namun, hasil akhir jelang penyelenggaran, lintasan dipangkas 60% dari kapasitas sebelumnya. “saya juga kaget dan kecewa dengan kondisi sirkuit yang dipangkas banyak, harusnya dipakai utuh sesuai kondisi sebenarnya, makanya anak saya Bintang#38 tidak mau balap karena faktor tersebut dan pastinya pembalap ternama Yogyakarta seperti Orel Lubis#22 juga menyatakan tegas sirkuit tidak layak dan dirinya tidak mau tampil, “ ujar ayah kroser wanita berusia 13 tahun.   

Dari pantauan redaksi, standarisasi sirkuit memang di abaikan oleh pihak penyelenggara, track yang sempit dan space toleransi dibawah standar yang sangat rentan terjadi crash. Ini adalah, tugas dan ujian IMI Pengprov DIY yang kedepannya dapat menilai, menimbang kelayakan event berdasarkan konsdisi sirkuit sebelum dikelurkannya surat rekom.

Tetap semangat boy..semoga standarisasi sirkuit secepatnya terealisasi

Idealnya, PP.IMI  dalam rekornis nanti, selain membahas regulasi juga membahas standarisasi sirkuit untuk berbagai tingkat level kejuaraan. Regulasi akan berjalan bagus jika standarisasi sirkuit, aturan Teknik dan penetapan kelas – kelas yang diperlombakan. Nilai bijak dan strategisnya utamakan point penting untuk kelas prestasi dan kelas pendukungnya.