BANDUNG, VMXMedia.ID – Ada kabar baik dari asosiasi tertinggi olahraga bermotor Australia, Federation of Motorcycling Australia. Organisasi ini secara khusus membuat panel medis guna memberikan konsultasi secara terbuka dalam mengurangi dampak gegar otak.
Seperti dilansir Fullnoise, dalam olahraga balap motor, gegar otak dapat terjadi saat pembalap tabrakan atau terjatuh. Gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis yang disebabkan oleh kekuatan biomekanik, dan memang sudah menjadi risiko olahraga sepeda motor. Insiden berupa benturan –dari yang kecil hingga dampak yang berat dan parah– dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan, kinerja, dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Panel Medis Sepeda Motor Australia tersebut telah merilis serangkaian pedoman dan persyaratan komprehensif untuk mengelola dan mengurangi dampak gegar otak terkait olahraga ekstrim pda motocross, supercross dan enduro.
Pedoman ini memberikan penjelasan rinci kepada pengendara, tim, ofisial, peserta, pelatih dan petugas kesehatan mengenai semua aspek gegar otak dalam olahraga sepeda motor.
Pedoman tersebut memuat pengenalan, pemahaman dan pengobatan yang direkomendasikan efek dampak sisa gegar otak, hingga kembali ke kompetisi.
Perlu diketahui, Gejala gegar otak meliputi sakit kepala ringan, kelelahan, gangguan fisik, kognitif dan emosional, berkurangnya konsentrasi, mual, kesulitan mengingat, mudah tersinggung, pusing dan masalah keseimbangan.
Pedoman Manajemen Gegar Otak ini ditujukan juga untuk memberdayakan semua pemangku kepentingan. Dengan begitu paham akan pengetahuan dan prosedur untuk secara efektif mengenali, merespons, dan mengelola insiden gegar otak.
Semoga panel medis yang digagas Australia ini mengilhami PP IMI untuk melakukan hal serupa, guna meminimalisasi risiko gegar otak terhadap para pembalap Indonesia. (nan)