VMXMedia.ID – BELUM lama ini, pembalap motocross dan supercross dunia, Eli Tomac, mengalami cedera pecah tendon achilles pada kaki kirinya saat berlaga di putaran ke-16 AMA Supercross 2023 akhir pekan lalu. Anehnya, cedera yang ia alami ini tanpa adanya insiden jatuh ataupun tabrakan.
Akibat cedera yang dideritanya ini, Eli Tomac pun tidak bisa mengikuti balapan selama setengah tahun ke depan atau bahkan bisa lebih lama. Tidak sedikit pakar yang menyebut kejadian nahas yang menimpa Eli Tomac ini menjadi penanda berakhirnya kecemerlangan karier Eli Tomac. Memangnya, apa itu cedera pecah tendon achilles? Seberapa berpengaruhnya pada kehidupan dan karier? Bagaimana cara mencegah dan mengatasinya? Jawaban atas beberapa pertanyaan ini akan diuraikan berikut ini.
Tendon achilles merupakan urat otot terkuat dan terbesar dalam tubuh manusia, yang sangat penting dalam aktivitas fisik yang melibatkan gerakan kaki. Pecahnya tendon achilles ini merupakan salah satu jenis cedera yang biasa dialami pelaku olahraga, termasuk pembalap motor.
Tendon ini terletak di belakang pergelangan kaki dan menghubungkan otot betis dengan tumit. Cedera pada tendon achilles biasanya disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dan kuat pada kaki, seperti saat melompat atau mendarat dari ketinggian yang tinggi. Hal ini membuat tendon Achilles rentan terhadap robekan atau patah, yang bisa mengakibatkan rasa sakit dan pembengkakan yang signifikan.
Cedera pada tendon achilles bisa sangat menyakitkan dan memengaruhi kemampuan para pembalap untuk berkompetisi dan melanjutkan karier mereka, terutama dalam hal menyeimbangkan motor atau melakukan gerakan kaki lainnya yang sangat penting saat berkendara. Hal ini karena peran tendon achilles yang sangat penting dalam gerakan kaki dan keseluruhan tubuh.
Waktu pemulihan pecahnya tendon achilles dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan metode perawatan yang dilakukan. Biasanya, waktu pemulihan bisa memakan waktu sekitar 6-12 bulan atau bahkan lebih.
Setelah cedera, pembalap harus mengikuti rehabilitasi yang ketat yang melibatkan fisioterapi, terapi olahraga, dan mungkin bahkan operasi. Program rehabilitasi ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot dan tendon achilles, serta memperbaiki fleksibilitas dan keseimbangan kaki. Selama program rehabilitasi, para pembalap juga harus membatasi aktivitas mereka dan memperhatikan perubahan pada kondisi kaki mereka.
Untuk menghindari risiko cedera pada tendon achilles, para pembalap harus selalu memperhatikan teknik dan gerakan saat berkendara, serta melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berlatih atau bertanding. Para pembalap juga harus menggunakan sepatu yang tepat dan mendukung kaki dengan baik, serta melakukan latihan khusus untuk memperkuat otot-otot pada kaki dan tendon achilles. Dengan cara ini, para pembalap motocross dapat mengurangi risiko cedera pada tendon Achilles dan mempertahankan karier mereka dalam jangka panjang.
Ternyata, cedera pada tendon achilles sangat berbahaya sekali, ya, braaapers. Jadi, braaapers harus selalu hati-hati dan waspada saat berlatih atau balapan motor, ya!