MANADO, VMXMedia.ID – Dunia motocross Indonesia kembali kehilangan salah satu ikonnya, dengan meninggalnya Edy Sumampouw pada Minggu (4/6) waktu setempat. Kabar duka ini disampaikan William Luntungan, Ketua Komisi Grasstrack dan Motocross IMI Sulawesi Utara.
Sebagaimana dilansir dari beritamanado.com, William menuturkan, legenda motocross asal Sulawesi Utara yang baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 pada 30 Mei lalu ini mengembuskan napas terakhirnya setelah menderita sakit akibat musibah tabrakan yang ia alami pada 28 Agustus 2022 lalu.
“Saya termasuk salah satu yang mengidolakannya. Edy Sumampouw merupakan sosok yang senang membagi ilmu dan pengalamannya kepada pembalap Sulut. Sebelum meninggal, mendiang sempat dirawat di RS Malalayang kemudian dirawat di rumah,” ungkap William.
Sepanjang kariernya, pembalap yang dikenal murah senyum dan dekat dengan penggemarnya ini sering mengharumkan nama Sulawesi Utara. Ia bahkan pernah membawa nama Indonesia bersinar di kancah internasional.
Pada 1993, ia berhasil meraih juara 3 seri kejuaraan tingkat Asia. Kariernya yang cemerlang di dunia motocross ini pun membuatnya menjadi idola bagi banyak anak muda, terutama di tahun 90-an. Berkat kepiawaiannya menguasai medan berat dan menaklukkan tantangan alam, ia bahkan mendapatkan julukan “Rudal”.
Edy Sumampouw bukan hanya seorang legenda motocross Sulawesi Utara, melainkan juga seorang mentor bagi banyak pembalap muda. Keahlian dan semangat juangnya dalam menghadapi rintangan telah menginspirasi generasi muda Indonesia untuk meraih prestasi di dunia motocross.
Rest in peace, Legenda Motocross Sulawesi Utara. (dpu)