BANDUNG, VMXMedia.ID – IMI Jabar tak berdiam diri untuk memperjuangkan agar “si bocah ajaib” M. Athar Alghifari bisa ikut bertanding dalam perhelatan PON XXI/2024 Sumut-Aceh. Athay –panggilan akrab M. Athar– tak bisa ikut PON, karena usianya yang masih di bawah batas usia yang dipersyaratkan PB (Pengurus Besar -red) PON untuk bisa bertanding, 16 tahun.
“Kemarin kami dari IMI Jabar juga sudah bertemu dengan orangtua Athay, yaitu kang Hilman Laksana yang juga pelatih tim grasstrack Jabar untuk PON mendatang. Kita berharap Athay bisa ikutan. Perlu diketahui, Babak Kualifikasi akan berlangsung satu bulan dari sekarang pada Juli mendatang di Bogor. Tapi hingga sekarang, technical handbook (THB) belum kita terima. Di situ sebetulnya masalah batasan umur dijelaskan,” kata Ketua Harian IMI Jabar, H. Martin, saat ditemui di Sirkuit Siliwangi, Cimenyan, Kab. Bandung, Rabu (14/6).
IMI Jabar akan menyampaikan soal batasan usia ini, agar yang under adalah 20 tahun ke bawah, tak ada batasan mulai dari 16 tahun. Artinya, usia 9 tahun sekalipun bisa ikut bertanding. “Namun kalau bicara Athay, semua juga tahu bahwa dia berpotensi untuk meraih medali. Artinya, daerah atau provinsi lain yang merupakan kompetitor Jabar jelas akan berusaha menjegal Athay ikutan PON,” ujarnya.
“Jadi sekali lagi, kita akan sampaikan soal ini di tingkat PB. Hasilnya bagaimana, ya nanti PB yang akan memutuskan. Kita doakan saja hasil terbaik diperoleh Jabar — terlepas dari Athay bisa ikut atau tidak. Karena potensi atlet Jabar juga kan banyak. Seperti yang terlihat pada proses seleksi yang berlangsung hari ini,” jelasnya. (day)