CALIFORNIA, VMXMedia.ID – Dunia motocross berduka atas meninggalnya Jayden Archer, bintang motocross gaya bebas dan peraih medali X Games, pada Rabu (21/2) pagi. Archer, yang berusia 27 tahun, meninggal saat berlatih triple backflip di kampung halamannya di Melbourne, Australia.
Archer adalah pembalap pertama yang melakukan triple backflip dalam kompetisi, sebuah prestasi yang dicapainya di Nitro World Games 2022 di Brisbane, Australia. Prestasi ini mencengangkan dunia dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pengendara motocross paling inovatif dan berani di dunia.
Selain bakat luar biasa di atas motor, Archer dikenal karena kepribadiannya yang ramah dan semangatnya yang tak tertandingi. Dia adalah panutan bagi banyak pengendara muda dan inspirasi bagi semua orang yang mengenalnya.
“Tidak ada seorang pun yang memiliki hati lebih besar atau tekad lebih besar daripada Jayo. Dia adalah sosok yang tangguh di atas sepeda motor dan seorang raksasa yang lembut di luar sana. Melihatnya menjalani proses belajar dan melakukan triple flip dalam kompetisi sungguh menginspirasi. Dia ingin membawa FMX ke level berikutnya dan melangkah lebih jauh dari yang pernah dilakukan siapa pun sebelumnya,” ungkap Ricky Melnik, eksekutif Nitro Circus, seperti dilansir bleacherreport.com.
Archer telah menjadi bagian dari Nitro Circus selama lebih dari satu dekade, dan perannya dalam tim melampaui kemampuannya sebagai pengendara. Dia juga bekerja sebagai teknisi suspensi dan mekanik untuk Raceline Performance dan Factory Husqvarna Racing di Australia.
Kematian Archer adalah kehilangan besar bagi dunia motocross dan komunitas olahraga aksi. Dia akan selalu dikenang karena bakat luar biasa, semangatnya yang tak kenal lelah, dan kepribadiannya yang inspiratif.
Rest in peace, Archer. (dpu)