JAMBI, VMXMedia.ID – Kualitas sebagai pembalap muda berbakat terus diperlihatkan Aldo Bilkis. Bahkan tidak sedikit orang menyebut remaja asal tanah Jambi tersebut sebagai pembalap pemula yang berbahaya. Tentu, ini tidak lepas dari kemampuan balapnya yang mampu bersaing, bukan hanya di tanah Jambi, melainkan juga di kancah nasional seperti di ajang JC Supertrack belum lama ini.
Pada Sabtu-Minggu (21-22/10), Aldo Bilkis sekali lagi membuktikan dominasinya di arena balap grasstrack. Rupanya putra dari Jitong, mantan pembalap grasstrack, ini masih terlalu perkasa bagi lawan-lawannya. Ia kembali menunjukkan eksistensi, dengan meraih double juara umum di event grasstrack Jambi Open, yang berlangsung di Sirkuit Desa Jelatang Jambi.
Dalam kompetisi ini, Aldo Bilkis turun di delapan kelas dan diuji kembali oleh rivalnya di lintasan, M. Athar, pembalap cilik yang dikenal sebagai “Bocah Ajaib” asal Kabupaten Bandung Barat.
Aldo Bilkis, yang membesut tiga motor milik BJW Family Racing 123, berhasil menguasai tujuh dari delapan kelas yang diikuti. Dia finis di posisi pertama, menaklukkan M. Athar yang harus puas di posisi kedua. Adapun di kelas FFA Pemula/Junior Open Non Pro, M. Athar mampu membalikkan keadaan dengan finis di posisi pertama, sedangkan Aldo Bilkis harus puas di posisi kedua.
Aldo Bilkis pun berbicara tentang keseruan balapan dengan M. Athar, “Seru juga bisa balapan bareng M. Athar. Sempat saling salip juga sebentar sama dia. Kemarin aku beberapa kali finis di posisi pertama, dan yang keduanya pasti M. Athar. Sempat juga M. Athar finis di posisi pertama, dan aku yang kedua,” ungkap Aldo.
Berkat dominasinya, Aldo Bilkis pun meraih double juara umum. Ia Juara Umum Open dan Juara Umum Pemula. Bukan double, seharusnya Aldo Bilkis triple juara umum di ajang ini. Namun, pihak penyelenggara membuat kebijakan bahwa setiap pembalap hanya bisa double juara umum. Oleh karena itu, meski unggul di kelas Lokal Sumatera, Aldo tak bisa keluar sebagai juara umum.
Yang menarik, di event kali ini, Aldo Bilkis bukan membawa nama tim Devan Putra ataupun Ibrahimalaya seperti biasanya, melainkan membela tim ayahnya dulu, yakni Putra Gading SPB.
“Kali ini memang ada yang berbeda. Di event ini aku pake motor BJW Family Racing 123, tapi dibiayai Putra Gading. Itu tim ayahku dulu, bosnya ayahku Putra Gading,” terang pembalap kelahiran 2007 itu. (dpu)