TEGAL, VMXMedia.ID – Dua event besar tahunan motocross yakni JC Supertrack dan Cleosa Series selalu menyedot perhatian pecinta olahraga garuk tanah di Indonesia. Tak terkecuali yang berlangsung di tahun ini.
Bagaimana tidak, antusiasme para pembalap dan penghobi motocross selalu ramai. Itu dapat terlihat di sirkuit tempat berlangsungnya kedua event ini di Mojokerto dan Tegal (JC Supertrack) dan Yogyakarta (Cleosa Series).
Meskipun sama sama ajang balap, kedua promotor berasal dari dua event organizer (EO) yang berbeda. Sehingga ada saja yang menilai ada persaingan di antara keduanya.
Hal tersebut langsung ditepis oleh Andreas Indiel selaku pemilik EO Indiel yang juga pelaksana kejuaraan Cleosa Series 2023. Menurutnya, baik itu JC Supertrack maupun Cleosa Series, sama sama dibuat untuk kemajuan dunia motocross dan grasstrack di Indonesia, terutama pembinaan talenta muda.
“Kalau saya pribadi, tidak punya pikiran menjadi saingan sama sekali. Saya dengan pemilik EO lain selalu sharing. Jadi tak ada pemikiran JC saingan dengan Cleosa. Kita jalan untuk pembinaan,” kata Andreas, Minggu (11/6)
Apapun promotornya, Andreas menilai semua berjalan beriringan dan saling mendukung. “Semua jalan bareng-bareng untuk segi pembinaan,” tandasnya, seraya menambahkan, “Intinya, semua promotor saling mendukung untuk kemajuan motocross.” (aa)