Written by Munandar Nuch Arsih
VMXMedia.ID – USAI memenangkan dua gelar juara dunia MX2, pembalap kenamaan asal Perancis, Tom Vialle, memutuskan untuk “hijrah” dari Eropa ke Amerika Serikat bersama tim Red Bull KTM.
Keputusan Vialle untuk pindah ke Amerika, adalah dalam rangka balapan di ajang AMA Supercross, bersama tim yang dipimpin oleh Roger DeCoster dan pelatih Aldon Baker.
Vialle memiliki target untuk memenangkan AMA Pro Motoross Championship 2023. Dalam wawancara di kanal Youtube Josh Mosiman, Vialle menjelaskan perbedaan lintasan dan format balapan dalam MXGP dan AMA.
Menurut Vialle, MXGP serta berbagai kejuaraan di Eropa, memiliki jenis trek yang agak keras. Pada MXGP, meskipun banyak pilihan jalur, setiap pengendara melintas di jalur yang sama. Dalam dua hari kejuaraan, banyak format tahapan yang dijalankan oleh tim dan pembalap.
Sedangkan, AMA Pro Motocross dengan peserta lebih banyak, memiliki pilihan jalur di mana setiap pembalap dapat mengambil jalur pilihannya sendiri. Selain itu, rentang waktu untuk mempersiapkan motor dan mengembalikan stamina pembalapnya berjalan lebih leluasa. Soal suspensi, settingannya lebih dinaikkan.
Bagi Vialle, trek di AMA Pro Motocross menghadirkan settingan mesin yang berbeda dalam setiap putarannya. Uniknya, setiap tim wajib menyetok swingarm dan sasis dalam berbagai versi. Intinya, soal settingan mesin untuk kompetisi Eropa dan Amerika berbeda. Hal ini disebabkan perbedaan suhu udara serta karakter lintasan.
Menurutnya, persaingan dalam AMA Pro Motocross lebih ekstrem, karena masing-masing peserta memiliki tingkat skill yang lebih jago. Secara bertahap, pembalap ini akan mengikuti kejuaraan AMA Supercross.
Akankah Tom Vialle mampu menjajal trek AMA Pro Motocross dengan sangat baik? Mari kita saksikan aksi kebut-kebutannya yuk, braaapers!