BANDUNG, VMXMedia.ID – Tim DVS Junior Racing, untuk musim balap 2024 telah mengambil keputusan dengan memilih mengganti pabrikan motor. Selama 44 tahun kiprahnya mengikuti kompetisi di Eropa, tim asal Belgia ini indentik dan loyal bersama KTM.
Namun mulai kompetisi tahun 2024, DVS Junior Racing resmi menggunakan motor balap TM Moto. Tujuannya adalah, mendukung target yang lebih kompetitif. Target tersebut juga seiring dengan tahun keduanya Orel Lubis dan Angga Lubis, yang akan menggandalkan performa TM Moto yang masih mempertahankan versi karburator. Tentunya, ada alasan tertentu dari DVS Junior Racing soal perpindahan menggunakan motor kompetisinya.
Secara teknis, berdasarkan evaluasi dan koreksi musim kompetisi tahun 2023, beberapa kali KTM 125 yang dipacu oleh Orel mendadak mati. Setelah dikaji ulang, permasalahannya terletak pada sistem injeksi. KTM 125 yang digunakan Orel Lubis #22 suka mogok, karena setting injeksi KTM agaj sulit. Pihak DVS Junior Racing sudah berinteraksi teknis dengan KTM, namun belum ada solusi yang menuaskan.
Saat dikonfirmasi langsung dengan Dirk Van Summeren, CEO DVS Junior Racing, mengatakan, alternatif mengganti motor balap timnya terbuka saat pihak TM Moto menawarkan kerjasama dengan DVS Junior Racing. Awalnya DVS masih belum mau menerima tawaran tersebut, karena mempertimbangkan ketersedian part TM Moto yang masih susah diperoleh.
Hingga akhirnya pebalap DVS Junior Racing dan teknisinya melakukan uji coba. Tawaran kerjasama dari TM Moto pun akhirnya diterima, dengan jaminan spare part disiapkan pabrikan motor berwarna kombinasi biru muda dan biru tua itu. Pertimbangan berikutnya, TM Moto masih pakai sistem bahan bakar versi karburator yang familiar di-setting oleh teknisi tim yang bermarkas di Tumulusveld, Grobbendonk, Belgia.
Soal tersebut juga dikonfirmasi langsung oleh Taufan Hidayat, CEO Tristantara Racing yang merupakan partnership DVS Junior Racing. “Ya, benar DVS sudah berpindah pabrikan motor, mereka informasikan dan diskusi dengan saya masalah teknis di KTM 125 yang injeksinya sulit di-setting. Awalnya DVS belum menerima tawaran TM Moto karena sulitnya mendapatkan spare part, tapi DVS akhirnya uji coba motor TM. Hasilnya karena masih menggunakan karburator dan part-nya di siapkan oleh principal, DVS Junior Racing akhirnya menerima kerjasama tersebut. Semoga Orel dan Angga bisa lebih baik setelah berganti merek motor,” ujar Taufan.Langkah baru dan keputusan yang diambil oleh DVS Junior Racing diharapkan menjadi babak baru, Orel Lubis dan Angga Lubis berjodoh dengan TM Moto dalam menggapai prestasi di ajang kompetisi motocross Eropa. (nan)
