Luar Biasa! Demi Bantu Warga, Bidan Ini Setiap Hari Tempuh Jalur Ekstrem dengan Motor Trail

By: VMX Media | 01/08/2023
Luar Biasa! Demi Bantu Warga, Bidan Ini Setiap Hari Tempuh Jalur Ekstrem dengan Motor Trail

Written by Anggi Andika F.

VMXMedia.ID – PENGABDIAN yang luar biasa, ditunjukkan seorang bidan di daerah desa terpencil di Jawa Barat. Adalah Deudeu Dewi Kusumah (30), seorang bidan tangguh yang sudah terbiasa menerabas jalur ekstrem hutan dengan motor trail. Hal itu dilakukannya, untuk bisa membantu persalinan warga setempat yang tinggal di daerah terpencil.

Bidan yang akrab disapa Dewi ini, bertugas di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia sudah bertugas mengabdikan diri selama enam tahun di daerah tersebut. 

Dewi mengaku, harus menempuh jalan setapak yang terjal untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga, terutama ibu hamil dan menyusui, serta anak balita. Namun, ia merasa nyaman dan senang dengan apa yang dilakukannnya. Dewi pun menjadi lebih terbiasa menghadapi berbagai tantangan.

“Menyenangkan, dinikmati saja setiap prosesnya,” ucap Dewi sebagaimana dilansir Kompas.com, Sabtu (29/7). 

Kondisi jalan yang terjal, ditambah kondisi jalan rusak dan akses jembatan yang tak layak, membuat Dewi mau tidak mau harus mempunyai skill berkendara dengan motor trail. Tak jarang ia berkendara sembari membawa pasiennya hingga tiba di Puskesmas setempat. 

Dewi bercerita, pengalamannya pada saat membantu pasien melahirkan di jalan karena kesulitan akses jalan. Bahkan, dalam setahun terakhir ini ia sudah tiga kali membantu persalinan ibu hamil di alam terbuka, di tepian jalan setapak, hingga di tengah hutan.

“Alhamdulilah sejauh dalam penanganan saya semuanya bisa tertangani, semoga terus demikian,” katanya. 

Melalui pengalaman inilah, dirinya selalu menyiapkan peralatan lengkap saat melakukan kunjungan ke ibu hamil atau penanganan persalinan. Menariknya, perlengkapan tersebut bahkan dibawa dengan tas mendaki, sehingga kunjungannya ke setiap perkampungan di pelosok Cianjur tersebut sudah mirip dengan orang yang akan mendaki gunung.

“Kuncinya harus tenang meski dalam situasi paling darurat sekali pun. Kalau panik bisa nge-blank di saat penanganan, dan tentunya itu bisa membahayakan pasien,” ujar Dewi.

Wah, mulia sekali yaa, braaapers. Itulah perjuangan Dewi. Beliau adalah contoh baik dari pengabdian seorang petugas medis di tengah kondisi akses yang sulit.