BANDUNG, VMXMedia.ID – Lotte van Drunen pertama kali menarik perhatian dunia pada tahun 2018, ketika berlomba di kelas 65cc di FIM Junior Motocross World Championship di Horsham, Australia. Van Drunen sangat kompetitif berjibaku ketat dengan pembalap lainnya. Sejak saat itu, di kelas 65 cc, 85cc, dam 125cc di kejuaraan Eropa hingga kejuaraan EMX, ia semakin menunjukkan eksistensinya.
Menurut motocrossmag, saat usia Drunen mencapai 15 tahun sesuai persyaratan mengikuti kejuaraan WMX, Drunen langsung bikin kejutan kepada seniornya, dan berada di posisi ketujuh. Bergabungnya Drunen dengan Yamaha, menandai babak baru yang menarik dalam karier Van Drunen. Pembalap yang kini berusia 16 tahun, resmi memasang nomor start #401 miliknya di motor balap YZ250F.
Dengan dukungan YZ250F yang dilengkapi GYTR berikut skuad tim Yamaha De Baets, ia akan berkompetisi di kejuaraan dunia WMX. Dalam perjanjian kontrak multi tahun tersebut, wanita muda usia asal Belanda ini akan berkompetisi juga di kejuaraan Mini O’s di Amerika Serikat pada akhir bulan ini.
Pada kompetisi di akhir tahun 2023, Drunen akan membalap dikelas SX Women, SX 250B, MX Women dan MX 250B dengan dukungan Yamaha Motor USA dan The National Sheriff’s Association Factory Yamaha Amateur Team.
“Saya bersemangat dan yakin dengan kekuatan motor Yamaha yang terkenal sangat sukses dengan program terbaik untuk pembalap mudanya, yang sangat cocok dengan saya. Yamaha sangat diperlukan oleh saya dalam menunjang karier saya ke level selanjutnya,” ungkap Van Drunen.
Pembalap wanita yang dijuluki, pembalap ajaib asal Belanda ini akan menerima dukungan lebih lanjut dari Yamaha dan akan melakukan debutnya mulai akhir tahun ini, setelah beralih dari Kawasaki ke Yamaha dengan membidik gelar juara dunia di Kejuaraan Dunia Motocross Wanita FIM 2024.
Van Drunen di tahun 2022 lalu, menyadari, harus mengendarai mesin empat tak 250cc agar bisa bersaing di Kejuaraan Dunia Motocross Wanita FIM, WMX. Drunen pun melakukan peralihan signifikan dari mesin dua tak 125cc ke empat tak 250cc pada akhir tahun 2022.
Pada tahun 2023, dia memulai musim penuh pertamanya di WMX dengan empat kemenangan balapan dan tiga kali naik podium, termasuk kemenangan mendebarkan di kandang sendiri di Belanda. Van Drunen mengakhiri status rookie di musim balap tahun ini dengan prestasi di peringkat ketiga dunia.
Koordinator Yamaha Motor Europe MX Racing, Thorsten Lentink, menyimpulkan, “Kami sangat senang menyambut Lotte van Drunen, dengan tipikal pembalap dengan semangat juara berikut ketrampilannya selaras dengan nilai teknis di Yamaha.” Andai saja MXGP Indonesian series diselenggarakan, pasti Braaapers bisa melihat langsung aksi Van Drunen. (nan)