JAKARTA, VMXMedia.ID – Dua pembalap Prancis, Germain Vincenot dan Sylvain Bidart, akan ikut berlaga pada ajang Superadventure International Supermoto Race, yang akan segera digelar di Sirkuit Parkir Barat Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, pada Jumat- Sabtu (27-28/10) pekan ini.
Meski memiliki pengalaman balap supermoto di level internasional, keduanya mengaku merasa was-was saat melihat kemampuan para pembalap supermoto di Indonesia.
Germain Vincenot, yang pernah menjadi juara bertahan di kelas 250cc pada tahun 2016 dan 2017, mengungkapkan pandangannya tentang gaya berkendara para pembalap Indonesia. Menurutnya, pembalap Indonesia cenderung nekat dan sangat berani dalam mengambil risiko. Gaya berkendara mereka juga dianggap sangat unik.
“Para pembalap supermoto Indonesia. bisa dikatakan nekat. Mereka berani sekali mengambil risiko. Gaya berkendara mereka juga sangat unorthodox,” ungkapnya, seperti dilaporkan Kompas.com.
Germain Vincenot memberikan contoh tentang cara pembalap Indonesia balapan yang menurutnya unik, yaitu melakukan cornering saat mengambil tikungan dengan sangat tajam.
“Saat melihat itu, jujur saya kaget, karena unik sekali. Ini balapan supermoto, tapi serasa melihat balapan GP,” tambahnya.
Sylvain Bidart, pembalap Perancis yang telah berkompetisi di ajang supermoto sejak tahun 2005, juga berpendapat bahwa para pembalap Indonesia sangat mahir dalam mengendarai sepeda motor di berbagai medan, termasuk lintasan.
“Baik itu lintasan tarmac (aspal) atau gravel, pembalap Indonesia terlihat tidak kesulitan saat melibas keduanya. Mereka sedikit menyeramkan ya,” tutur Sylvain sambil tersenyum.
Dengan melihat peta kompetisi seperti ini, Germain dan Sylvain merasa semakin termotivasi untuk menghadapi tantangan balap di Indonesia. Menurut mereka, momen seperti ini bukan hanya menarik, melainkan juga dapat meningkatkan pengalaman mereka dalam dunia balap. (dpu)