BANJARBARU, VMXMedia.ID – Cerita setiap perlombaan tak hanya tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, melainkan juga tentang bagaimana setiap pembalap mengejar mimpinya di atas lintasan yang penuh tantangan. Hal inilah yang dirasakan oleh Graham Jarvis, legenda motor trail dari Inggris, yang kembali hadir di Uncle Hard Enduro 2024 di Kiram Park, Banjar, Kalimantan Selatan.
Di tengah sorotan yang tak henti-hentinya tertuju pada para rider internasional, Jarvis justru terkesima oleh satu hal yang tak terduga: kemajuan signifikan yang ditunjukkan oleh para pembalap lokal Kalimantan Selatan.
“Ini adalah kali keempat saya ikut serta dalam perhelatan Uncle Hard Enduro. Saya melihat perubahan besar sejak pertama kali saya berpartisipasi di event pada 2019. Para pembalap lokal menunjukkan dedikasi luar biasa. Ini bukan hanya soal keberanian, tapi juga soal bagaimana mereka terus belajar dan berkembang,” ungkap Jarvis, Minggu (11/8/2024), setelah menyelesaikan babak final, seperti dilaporkan ANTARA.
Jarvis, yang telah merasakan berbagai lintasan di seluruh dunia, tidak ragu menyatakan kekagumannya pada potensi yang dimiliki oleh pembalap muda Indonesia. Uncle Hard Enduro 2024 yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Agustus, menampilkan para pembalap yang, meskipun muda, mampu mengimbangi dan bersaing dengan para rider internasional. Mereka mampu menuntaskan tantangan hingga babak penyisihan, bahkan final.
“Lintasan di Kiram Park memberikan tantangan yang luar biasa. Saya berharap di masa depan, jalur ini akan semakin dikembangkan, sehingga mampu mengasah kemampuan para pembalap lokal dan menjadikan mereka pesaing serius di level nasional maupun internasional,” tambahnya.
Pada tahun ini, Uncle Hard Enduro diikuti oleh 22 pembalap internasional dari 12 negara, dan para pembalap Indonesia berhasil menunjukkan performa yang membanggakan, salah satunya dengan berhasil masuk ke posisi 12 besar pada babak final. Sementara itu, di kategori Race Enduro, Michael Walkner dari Austria keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh Mario Roman dari Spanyol, dan Jarvis sendiri di posisi ketiga.
Namun, Jarvis tidak hanya berhenti di sini. Dengan semangat yang tak pernah pudar, ia menantikan kehadirannya kembali di UHE 2025. “Saya akan kembali. Saya yakin tahun depan akan ada tantangan baru yang lebih seru, lebih memacu adrenalin, dan pastinya akan menjadikan pengalaman ini semakin tak terlupakan,” katanya penuh antusias. (dpu)