TEUTSCHENTHAL, VMXMedia.ID – Cuaca basah di Teutchentalz Jerman, mempengaruhi kondisi para gladiator Kejuaraan Dunia Motocross (MXGP) akhir pekan kemarin, Sabtu-Minggu (1-2/6). Event Liqui Moly MXGP Jerman memberikan konfrontasi yang lebih fantastis antara pesaing utama di kedua kelas, MXGP dan MX2.
Namun, seperti dilaporkan laman resmi MXGP, yang tidak dapat dipengaruhi oleh cuaca adalah antusiasme para pendukung Jerman, yang menciptakan suasana luar biasa di lembah sempit venue Teutschenthal. Klub tuan rumah MSC Teutschenthal juga bekerja sangat keras dengan kru trek MXGP untuk menjaga sirkuit dalam kondisi balap terbaik.
Setelah berjuang keras dalam kondisi berlumpur sejauh musim ini, juara dunia asal Spanyol Jorge Prado meraih kemenangan keenamnya di Grand Prix musim ini, dengan dua kemenangan balapan untuk Red Bull GASGAS Factory Racing. Dia meninggalkan Jerman dengan plat merah kembali ke mesinnya, dengan keunggulan dua poin di sakunya menuju ke Latvia pekan depan (9 Juni 2024).
Di MX2, duo Nestaan Husqvarna Factory Racing yang terdiri dari pemimpin seri Kay de Wolf dan Lucas Coenen berjuang keras. Namun akhirnya Coenen menjadi yang teratas untuk membuat tiga kemenangan GP berturut-turut bagi pembalap #96 itu. Hal ini memindahkannya ke posisi kedua dalam tabel Kejuaraan, 59 poin di belakang rekan setimnya.
Tim Gajser menjadi yang pertama berada di garis start untuk Tim HRC dan mengetahui bahwa start akan menjadi lebih penting dari sebelumnya di sirkuit yang sulit, yang masih memiliki dasar yang kuat untuk mempengaruhi traksi di antara semua lintasan. Pembalap Slovenia itu memimpin kejuaraan dengan selisih enam poin atas Jorge Prado setelah memenangkan Balap Kualifikasi RAM .
Untuk pertama kalinya tahun ini, Glenn Coldenhoff meraih Fox Holeshot Award untuk Fantic Factory Racing, dengan Henry Jacobi kembali terlibat dalam Sarholz Racing KTM miliknya dengan para pelari terdepan, saat Prado mendorong pahlawan Jerman itu melebar, memungkinkan Gajser untuk sebentar meraih posisi ke-2. Namun, Prado tidak memanfaatkannya dan pasangan ini menjadi agresif satu sama lain di beberapa tikungan pertama! Tepat setelah menyelesaikan pergerakan di Gajser, pembalap Spanyol itu melakukan gerakan tegas di dalam Coldenhoff untuk memimpin di pertengahan lap pertama!
Gajser membutuhkan waktu untuk melewati Coldenhoff, dan ketika dia akhirnya berhasil melakukannya di lap keempat, Prado sudah delapan detik di depan. Memimpin seperti biasa dan menetapkan lap tercepat di lap keempat untuk segera menghancurkan harapan Gajser untuk mengejar ketinggalan, itu adalah kemenangan balapan GP ke-9 tahun ini bagi pemegang plat #1.
Sampai ketemu di Slovenia pekan depan yaa! Dan kita juga masih deg-degan ya braaapers, dengan semakin mendekati tanggal 30 Juni, ketika Bandara Selaparang, Kota Mataram, dijadwalkan akan menjadi tuan rumah. Akankah bisa berlangsung, dengan masih banyak persoalan tersisa? (day)
