YOGYAKARTA, VMXMedia.ID – Event off-road roda dua yang digagas SVNX Ride The Inferno seyogianya bisa jadi kalender rutin yang semakin ditingkatkan kualitasnya dari tahun ke tahun. Karena dari sini akan muncul bibit-bibit atlet enduro serta penyebarluasan informasi soal kekayaan wisata alam di wilayah setempat.
“Kami menyambut baik event ini. Ride The Inferno adalah kegiatan besar perdana di tahun 2024 yang di-support oleh IOF Yogya,’ kata Wahyu Abdullah, Kabid Roda 2×1 Pengda Indonesia Off-Road Federation (IOF) Yogyakarta, ketika melepas peserta SVNX Ride The Inferno, di Yogyakarta, Sabtu (2/3).
Ia menyebut, event semacam ini harus digalakkan terus. Walau harus diakui, belakangan ini segmen pasar enduro jauh berkurang. “Dulu kalau ada event, peserta tak kurang dari 200 orang. Gampang ngumpulin orang sebanyak itu untuk seru-seruan bareng ke hutan. Tapi sekarang, untuk dapetin 100 aja sulit.
“Saat ini, lanjutnya, banyak di antara penggemar off-road yang lebih memilih dual purpose. Komunitas motor ini semakin banyak; mereka senang berpetualang di aspal sekaligus tanah.
“Dual purpose lebih nikmati bisa menikmati alam, dan agak nyantai. Mereka tak terikat waktu, bisa nginep di dalam tenda di tengah hutan, ngopi-ngopi masak sendiri. Semua peralatannya bisa dibawa motor dual purpose, sesuatu yang ga mungkin dilakukan motor trail,” jelas Wahyu.
Namun ia percaya, dengan konsistensi para event organizer dan komunitas-komunitas garuk tanah, kegiatan trabasan dan enduro masih akan punya tempat. IOF Yogya maupun pengcab 4 kabupaten dan 1 kotamadya, misalnya, punya agenda rutin tahunan. IOF Yogya juga sudah 8 kali gelar Jogja Hard Enduro yang banyak peminatnya. (day)