BANDUNG, VMXMedia.ID – Kelas U-15 pada ajang Kejurda Enduro Jabar Seri 3 berhasil menarik perhatian penggemar olahraga garuk tanah. Bukan hanya karena baru pertama kali diperlombakan, kelas ini juga menjadi menarik sebab diisi para pembalap cilik yang baru mencoba merambah balap enduro dalam lingkup kompetisi.
Keterlibatan mereka menjadi penting, sebab bisa menjadi cikal bakal perkembangan enduro Indonesia di masa yang akan datang. Menurut Dedi Kurniadi Mardja, pemilik DK Racing yang merupakan penyelenggara event ini, seri pamungkas ini dikemas dengan perubahan sedikit di beberapa lini. Salah satunya dengan penambahan kelas U-15, yang diikuti oleh para pembalap enduro cilik.
“Seri ketiga ini kami buat berbeda dari dua seri sebelumnya, dengan menambahkan dua kelas baru, yaitu U-15 dan Campuran Ganda. Tentu, hal ini dilakukan supaya si peserta merasa ada jenjangnya,” terang pria yang akrab disapa H. Deka itu.
Ketua Komisi Motocross, Enduro, dan Supermoto IMI Jabar ini juga menjelaskan, pembaruan juga dilakukan di kelas lainnya, termasuk Lokal Hobi, Jika biasanya tanpa dibedakan usia, sekarang sudah dibatasi. Ada yang usia minimal 20, juga ada yang usia 20 plus. Hal ini juga berlaku untuk untuk kelas Build Up Hobi.
“Dengan langkah ini, saya ingin tahu seperti apa animo para peserta. Ternyata, dengan adanya perbedaan usia ini, terjadi peningkatan animo yang signifikan, dan hasilnya pun cukup bagus. Melalui skema ini, kita bisa melihat kemampuan si A, si B. Kalau diusiakan, dibedakan, jenjangnya jelas dan terlihat,” pungkasnya. (dpu)