DENPASAR, VMXMedia.ID – Pecinta motocross Indonesia pasti tak asing dengan nama Diva Ismayana. Pembalap tangguh peraih medali perak PON XX/2021 Papua ini memantapkan tekadnya untuk mendominasi berbagai event olahraga garuk tanah level nasional di 2024.
Tahun ini menjadi panggung pembuktian bagi Diva Ismayana. Juara Nasional MX2 2023 itu tak hanya akan mengincar podium teratas di kejuaraan nasional selevel kejurnas motocross dan PON XXI/2024 Aceh-Sumut, melainkan juga siap unjuk gigi di ajang internasional bergengsi MXGP.
Diva Ismayana dikenal sebagai pembalap yang selalu haus prestasi. Ia tak pernah lelah berlatih dan selalu tampil maksimal di setiap kejuaraan. Pande Gita, manajer Bali MX, tim tempat Diva Ismayana bernaung, turut mengamini ambisi anak didiknya. Ia menyebut, Juara Supercross Asia 2019 itu akan disibukkan dengan berbagai kompetisi.
“Setiap tahun, event motocross biasanya dimulai setelah hari raya Idulfitri. Pada April 2024 nanti, Kejuaraan supercross akan kembali diadakan, meskipun tanggal dan lokasinya belum dirilis. Supercross ini biasanya digelar umumnya dalam bentuk seri. Setahun atau paling tidak akan ada 3 kali, tapi jarang. Lebih sering di atas 3 seri. Event ini memang sudah 4 tahun vakum sejak tahun 2019,” ungkap Pande Gita dilansir wartabalionline.com.
Diva Ismayana selalu menjadi peserta aktif dalam berbagai event dan sering kali naik podium. Pengalamannya di tahun 2023 semakin mengasah kemampuannya dalam menghadapi berbagai kejuaraan.
Pande Gita menambahkan, pada tanggal 30 Juni dan 7 Juli, Diva Ismayana akan berlaga di Kejuaraan MXGP level dunia di Sumbawa dan Lombok, seperti yang telah ia lakukan di tahun-tahun sebelumnya.
“Kejuaraan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Diva, terutama karena levelnya yang internasional. Mengingat lawannya adalah para pembalap dunia, meraih podium memang cukup berat. Namun, pengalaman di kejuaraan dunia ini akan sangat berharga bagi Diva,” tegas Pande Gita.
Sebelum mewakili kontingen Bali berlaga di cabor grasstrack PON XXI/2024 Aceh-Sumut pada September, Diva akan mengikuti beberapa kejuaraan nasional sebagai ajang pemanasan dan uji coba. “Saya ingin memaksimalkan setiap kesempatan untuk meningkatkan performa dan beradaptasi dengan berbagai sirkuit. Ini modal penting untuk menghadapi persaingan ketat di PON 2024 Aceh-Sumut. Dengan begitu, saya akan selalu siap,” jelas Diva.
Diva menambahkan, saat ini kendala terbesar yang ia alami adalah belum adanya informasi resmi mengenai sirkuit PON XXI/ 2024 Aceh-Sumut. “Biasanya sirkuit PON dirahasiakan, sehingga para peserta tidak bisa menjajalnya terlebih dahulu. Namun, dengan mengikuti banyak kejuaraan nasional, saya yakin bisa beradaptasi dengan berbagai karakteristik sirkuit dan mempersiapkan diri dengan lebih baik,” pungkasnya. (dpu)