VMXMedia.ID – JARAK tempuh dalam berkendara adventure di Aceh, dengan tantangan gugusan bukit yang berada di kaki Gunung Seulawah, memberikan handicap tersendiri bagi para pengendara.
Aseng Motor, bengkel spesialis dirt bike di Aceh, membagikan pengalamannya dalam mengarungi perjalanan jalur adventure di sepanjang wilayah Aceh. Berikut adalah ulasannya.
Rute perjalanan yang dilalui kali ini, meliputi kawasan Jantho – Siron – Kuta Malaka – Biluy dan finish kembali di Banda Aceh. Dari arah kota Jantho, di pagi hari, dapat terlihat Gunung Seulawah yang terbagi dua: Seulawah Inong (perempuan) dan Seulawah Agam (laki-laki).
Kejutan akan terjadi saat memasuki kawasan Siron. Trek ini akan menguras tenaga karena dipenuhi genangan air dan lumpur yang licin.
Di sebuah tempat, yang konon dulunya menjadi pusat pelatihan tentara Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tempat ini memang sangat ideal untuk dijadikan sebagai tempat istirahat. Hal tersebut disebabkan, lokasi tersebut dekat dengan sumber air dan udaranya pun cukup sejuk.
Di tempat tersebut, pemandangan alamnya terbilang indah, diselimuti pegunungan, pasir, dan tanah liat. Jalur menantang lainnya, berada di wilayah Buket Teukuh, Blang Tingkeum, sampai ke Gunung Goh. Lalu ada Cot Teulaga Maneh, kawasan Gampong Meunasah Gadong, kecamatan Kota Juang, Bireuen berjarak 80 kilometer dari markas GAM.
Selain itu, memasuki kabupaten Aceh Tengah, terdapat wilayah bernama Gampong Siron Blang. Jalurnya menyusuri punggung perbukitan yang dikenal sebagai rooftop Aceh Besar.
Ada beberapa lembah curam yang akan dilalui, yaitu di Aceh Selatan dengan rute pegunungan yang membentang di antara kecamatan Pasie Raja dan kecamatan Kluet Tengah. Bagi para rider, rute ini sangat terkenal sebagai salah satu medan terekstrem di Aceh.
Terdapat pula jalur dari Banda Aceh, yaitu Aceh Besar, Pidie, Bereunun and Bireuen. Melalui jalur ini, memerlukan waktu yang sangat panjang, yaitu empat malam. Di sekitar gunung Seulawah Agam dan Inong, terdapat beberapa ceruk yang mencapai 50 meter. Trek disepanjang jalur tersebut, merupakan pertapakan hilir mudiknya gajah Sumatera.
Setelah melalui trek di jalur gunung Seulawah Agam dan Inong, pengendara akan memasuki trek Desa Masen dan basecamp I. Selanjutnya mendaki gunung Seulawah dan Bukit 17, lalu menginap di basecamp II. Hari ketiga, pengendara diperkirakan akan finish di Lhok Kuyuen, kawasan perbukitan Cot Sundak, kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya.
Kondisi bukit yang curam dan rawa yang berlumpur akan menguras tenaga para pengendara yang melintas. Jadi, sudah siapkah braaapers ber-adventure ria di Aceh? (nan)