BANDUNG, VMXMedia.ID – Beberapa waktu belakangan ini kita sering melihat banyak sekali motor-motor yang rangkanya patah ketika digunakan, termasuk pada motor trail. Rangka motor trail bisa patah ketika digunakan untuk kegiatan adventure dan trabasan. Hal itu disebabkan banyak faktor, termasuk adanya tekanan atau beban berlebih dalam pemakaian, material yang digunakan, hingga uji dalam proses produksinya yang kurang maksimal.
Dilansir dari Trialgame.id, faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan tingkat keawetan rangka motor. Selain itu, berkendara dengan kecepatan tinggi dan gaya yang agresif dapat menambah beban rangka yang mampu diterima oleh rangka itu sendiri.
Salah satu cara yang paling penting untuk menjaga kesehatan rangka motor trail adalah dengan pemeriksaan rutin. Pertama adalah memeriksa ketahanan rangka, dengan memeriksa dan menganalisis kesalahan penggunaan ataupun kesalahan pabrik. Pemeriksaan juga penting apabila pernah adanya kecelakaan, beban berlebih atau kondisi jalan yang relatif buruk.
Braaapers perlu melakukan pemeriksaan pada kemiringan stir atau stang kemudi. Lakukan pemeriksaan pada suspensi depan, stang, dan poros kemudi secara teratur; benturan yang terjadi sering merusak komponen pada kaki-kaki depan yang menyebabkan stang bengkok dan berpengaruh para kenyamanan berkendara. Apabila ketika berbelok terasa adanya getaran, ada kemungkinan posisi poros roda yang sudah tidak sejajar atau baut yang kendor.
Selain itu, retakan pada rangka dapat menyebabkan getaran dan kerusakan yang sangat parah. Retakan terjadi karena adanya korosi, beban berlebihan, ataupun bekas kecelakan. Namun untuk mengetahui apakah rangka retak atau tidak, perlu mengelupas cat pada rangka dan diidentifikasi menggunakan cairan khusus. Retakan kecil solusinya bisa dilas, tetapi retakan yang cukup besar bisa jadi perlu penggantian rangka. (ss)
