VMXMedia.ID–Supermoto. Mendengar namanya saja sudah terbayang motor dengan tampang gagah khas motor trail, tapi dengan kaki-kaki ala motor balap jalanan. Sekilas, motor ini terlihat seperti perpaduan sempurna antara performa off-road dan kelincahan di jalan raya. Tak heran, banyak yang tergoda menjadikannya motor harian.
Namun, benarkah supermoto bisa semudah itu ‘turun ke jalan’ seperti motor dual-purpose biasa? Jawabannya tidak sesederhana itu. Motor ini punya karakter dan tantangan unik yang wajib Brapers pahami sebelum meminangnya sebagai tunggangan sehari-hari. Mari kita bongkar lebih dalam.
Perlengkapan ‘Street Legal’ yang Harus Tepat
Supermoto memang legal digunakan di jalan raya, bahkan bisa dilengkapi dengan kelengkapan standar seperti spion, lampu, dan tentu saja, STNK. Namun, pemasangannya tidak boleh asal. Karena motor ini aslinya adalah motor trail yang dimodifikasi, Brapers perlu memastikan setiap komponen yang dipasang—mulai dari lampu hingga spion—benar-benar sesuai dengan spesifikasi motor dan standar lalu lintas. Memilih aksesori yang tepat bukan hanya soal estetika, tetapi juga keamanan dan fungsi.
Ban: Beda Karakter, Beda Kebutuhan
Salah satu ciri khas supermoto adalah penggunaan ban radial ring 17 di depan dan belakang. Dengan permukaan ban yang lebih halus, supermoto memang dirancang untuk mencengkeram aspal dengan maksimal. Ini berbeda jauh dengan ban tahu pada motor trail yang didesain untuk mencengkeram tanah.
Pahami konsekuensinya: ban supermoto memang ideal untuk jalanan mulus, tapi performanya bisa menurun drastis di kondisi jalan yang tidak rata, licin, atau off-road. Pertimbangkan jenis ban yang akan Anda gunakan. Apakah murni aspal? Atau masih akan menemui jalan tanah? Memilih ban yang salah bisa mengurangi traksi dan membahayakan perjalanan Brapers.
Posisi Berkendara dan Suspensi
Jangan samakan posisi berkendara supermoto dengan motor harian pada umumnya. Supermoto memiliki posisi berkendara yang lebih rendah dan suspensi yang cenderung lebih kaku. Suspensi yang keras ini memang dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan manuverabilitas saat kecepatan tinggi, terutama saat balapan di sirkuit.
Namun, di jalanan umum, suspensi yang keras bisa jadi tantangan tersendiri. Getaran dari jalan tidak rata akan lebih terasa, berpotensi mengurangi kenyamanan, terutama untuk perjalanan jauh. Pikirkan ulang apakah karakter ini cocok untuk postur tubuh dan rute harian Brapers.
Perawatan dan Ketersediaan Suku Cadang
Ini adalah poin penting yang sering terabaikan. Supermoto, terutama yang bukan rakitan pabrik, sering kali menggunakan suku cadang yang sulit ditemukan di pasaran. Suku cadang eksklusif ini tentu berimbas pada harga yang relatif lebih mahal. Sebelum memutuskan untuk menggunakan supermoto sebagai motor harian, pastikan Anda sudah melakukan riset mendalam mengenai ketersediaan sparepart dan biaya perawatan di wilayah Anda. Jangan sampai motor kesayangan Anda teronggok di garasi hanya karena menunggu suku cadang yang tak kunjung datang.
Keselamatan di Atas Segalanya
Terakhir, dan yang paling penting, selalu patuhi aturan lalu lintas dan gunakan perlengkapan keselamatan lengkap. Sama seperti saat mengendarai motor trail di medan off-road, berkendara dengan supermoto di jalanan umum juga menuntut kewaspadaan ekstra dan penggunaan helm, jaket, sarung tangan, serta pelindung lutut.
Jadi, supermoto memang motor yang keren dan serbaguna, tapi ia bukan sekadar motor harian yang dimodifikasi. Ia adalah motor dengan DNA balap yang membutuhkan pemahaman, pertimbangan matang, dan kompromi dari penggunanya. Apakah Anda siap menerima tantangan tersebut? (dpu)