BANDUNG, VMXMedia.ID – Setiap bagian dan komponen pada motor trail tentu penting dan memiliki fungsinya masing-masing. Salah satunya adalah komponen yang biasa disebut komstir, yang berfungsi untuk melancarkan dan menstabilkan bagian kemudi setang motor. Komstir terletak paga bagian batang setir antara segitiga atau frok yang juga meminimalisasi getaran untuk meningkatkan kenyamanan selain shock breaker.
Komstir memang tidak berpengaruh pada performa mesin, tetapi komstir yang mulai rusak juga menimbulkan beberapa hambatan. Ketika sudah rusak, komponen ini menimbulkan beberapa gejala yang harus diperhatikan agar tidak merembet ke bagian yang lain.
Dilansir trialgame.id, gejala pertama yang timbul adalah getaran terjadi ketika motor dibawa dalam kecepatan tinggi, akibat dari getaran roda yang memiliki perbedaan. Getaran yang semakin kencang menyebabkan motor menjadi kurang stabil. Pengendara akan merasakan kesulitan ketika berbelok, karena setang motor terasa lebih berat. Selain itu, handling akan terasa kaku sehingga menghambat manuver berkendara.
Selain itu, gejala lain yang timbul adalah adanya suara-suara tidak wajar di sekitaran setir ketika melewati jalan yang kurang halus. Umumnya bunyi tersebut terdengar kasar saat melakukan pengereman, terutama ketika menggunakan rem depan akibat sejumlah peranti mulai aus atau kendor. Saat melakukan pengereman terasa seperti rem blong karena kerusakan komstir menyebabkan adanya jarak saat melakukan pengereman yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Beberapa faktor utama penyebab komstir rusak adalah seringnya melewati jalan berlubang dengan keras atau dalam kecepatan tinggi. Komstir yang tidak dirawat juga bisa menimbulkan banyaknya kotoran yang mengendap di bola-bola bearing dan termakan usia pemakaian. Nah braaapers, kita perlu cek rutin komstir setiap 4000 km untuk memastikan komstrir perlu diganti atau tidak. (ss)
