NEWS.VMX.ID – Saat berkendara selain harus mengutamakan kenyamanan dan keselamatan, kita juga harus memperhatikan usia mesin motor. Apabila tidak, hal ini bisa berimbas pada kerusakan komponen motor lainnya dan yang paling berbahaya bisa mengancam keselamatan kita selaku pengendara.
Setidaknya, ada empat hal pengaruhi usia motor dan perlu kamu ketahui. Yuk, simak baik-baik informasinya!
Gaya Berkendara
Gaya berkendara menjadi hal utama yang memengaruhi lamanya usia motor. Usia motor akan lebih singkat apabila komponen internal mesin dipaksa bekerja melebihi batas kemampuannya. Gaya berkendara yang stop and go serta kerap menekan gas mesin hingga redline menjadi dua gaya berkendara lainnya yang dapat mengurangi usia mesin motor.
Filter Udara Kotor dan Jarang Diganti
Filter udara di motor berfungsi untuk menyuplai udara bersih ke karburator atau injektor dalam proses pembakaran. Apabila filter udara sudah kotor dan tidak layak pakai, kamu perlu segera menggantinya. Apabila tidak, daya saring udara ke komponen pengabut pembakaran akan terhambat dan performa mesin pun menjadi drop.
Biasanya, penggantian filter udara dilakukan ketika motor sudah mencapai jarak tempuh sejauh 15.0000 km. Meskipun begitu, beberapa motor disarankan untuk lebih sering mengganti filter udara.
Memaksa Motor Melintasi Genangan Air
Melintasi jalur genangan air yang cukup tinggi berpotensi mengakibatkan water hammer, yaitu kondisi saat air masuk ke ruang pembakaran dan sistem pelumasan. Watar hammer ini dapat mengakibatkan kebengkokan stang piston, kebocoran mesin, sampai pada kebocoran sambungan mesin.
Air yang masuk melalui filter udara dan sistem pelumasan juga dapat mengakibatkan mati mesin mendadak. Oleh karena itu, Gejala hydrolocking, di mana air masuk melalui filter udara dan system pelumasan, mengakibatkan mesin mati mendadak. kamu harus menghindari area banjir atau area dengan arus desar. Apabila tidak ada pilihan, setelah melewati genangan air yang tinggi, kamu harus segera mengecek kondisi motor.
Tidak Mengganti Pelumas
Peran pelumas sangat penting dalam menjaga performa mesin motor. Mengganti pelumas mesin secara berkala selain dapat mengurangi gesekan dan keausan, juga dapat melindungi mesin dari korosi serta membantu pendinginan mesin.
Pelumas wajib diganti secara berkala demi mengoptimalkan kinerja mesin. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kualitas pelumas berikut kadar kandungan bahan baku yang digunakan.