BANDUNG, VMXMedia.ID – Satu aspek terpenting dalam perawatan sepada motor trail yang braaapers punya adalah mengganti oli secara berkala, agar mesin selalu terlindungi. Ganti oli secara teratur dan tepat waktu membuat performa motor selalu dalam kondisi prima. Sayangnya, langkah ini terkadang diabaikan pemilik motor, karena merasa telat satu-dua bulan tak akan jadi masalah.
Seiring dengan waktu, oli di dalam ruang mesin akan terkontaminasi oleh partikel debu, kotoran, dan zat-zat kimia yang dihasilkan ketika mesin bekerja. Hal ini menyebabkan kemampuan pelumasan oli berkurang, dan bisa mengakibatkan gesekan berlebih pada komponen mesin.
Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi jika sering telat mengganti oli motor, seperti dilansir astra-honda.com:
1. Penurunan kinerja mesin
Oli yang sudah terkontaminasi tidak mampu memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin. Akibatnya, gesekan di antara komponen-komponen tersebut meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Pengendara mungkin akan merasakan penurunan akselerasi, daya tarik, dan responsivitas mesin.
2. Overheat
Oli mesin juga berperan dalam menyerap panas yang muncul akibat kerja mesin, dari proses pembakaran hingga gesekan komponen di dalam mesin. Oli yang tidak mampu menahan suhu tinggi dapat mengakibatkan panas berlebih atau overheat pada mesin. Kondisi ini berpotensi merusak komponen mesin yang lebih sensitif dan memerlukan perbaikan yang mahal.
3. Ketahanan mesin berkurang
Gesekan berlebih yang disebabkan oleh oli yang tidak optimal dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin, seperti piston, ring piston, dinding silinder dan poros engkol yang merupakan komponen penting dalam sebuah rangkaian mesin.
4. Konsumsi BBM menjadi boros
Ketika oli tak rutin atau bahkan sering terlambat diganti dengan yang baru, mesin seperti dipaksa bekerja lebih berat tanpa perlindungan masksimal dari oli. Pada kondisi itu, gesekan antar komponen dan suhu mesin akan semakin tinggi. Ketika mesin dipaksa bekerja lebih berat untuk mencapai performa terbaiknya, saat itulah proses pembakaran membutuhkan bahan bakar lebih banyak dibanding kondisi normalnya. Karena itu, konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Untuk menghindari efek negatif akhibat sering telat mengganti oli, lakukanlah penggantian oli secara rutin dan teratur sesuai jadwal yang direkomendasikan pada buku pedoman kepemilikan sepeda motor. Biasanya, jarak tempuh atau waktu tertentu menjadi acuan untuk melakukan penggantian oli.
Perlu diketahui, setiap tipe motor memiliki interval yang berbeda dalam penggantian oli. Braaapers bisa tanyakan langsung ke montir langganannya ya! (day)