LEGENDA motocross nasional yang pekan lalu meninggal, Irwan Ardiansyah, adalah tokoh yang concern membina anak-anak usia dini untuk menjadi pembalap tangguh. Dia sempat berujar, usia 5-6 tahun adalah kurun waktu yang tepat untuk memulai pelatihan. Benarkah demikian, apakah tak terlalu dini?
Menurut D.K. Tinsworth, dalam artikelnya yang bertajuk “Children and Off-road Vehicles” dalam majalah Pediatrics, sebaiknya, latihan untuk menjadi pembalap motocross harus dimulai pada usia yang tepat dan dengan bimbingan yang tepat pula. Biasanya, usia minimum untuk memulai latihan motocross adalah sekitar 6 tahun. Namun, hal ini sangat tergantung pada kemampuan dan kesiapan fisik serta mental anak tersebut.
Penting untuk diingat bahwa motocross adalah olahraga yang sangat menantang dan berbahaya, bahkan untuk orang dewasa yang berpengalaman. Sebelum memutuskan untuk memulai latihan motocross, pastikan anak sudah memiliki keterampilan dasar mengendarai sepeda dan terbiasa dengan kegiatan fisik yang intens. Selain itu, anak mesti memiliki alat pelindung diri yang memadai, seperti helm, sarung tangan, pelindung siku dan lutut, dan jaket pelindung.
Dalam hal ini, sangat penting juga untuk memiliki pelatih yang terlatih dan berkualitas, serta memastikan lingkungan latihan yang aman dan terkontrol. Maka, sebelum memulai latihan motocross, sebaiknya orang tua mempertimbangkan dengan matang kemampuan anak mereka serta lingkungan dan bimbingan yang tepat untuk meminimalisasi risiko kecelakaan dan cedera.
Pada majalah Injury Prevention, I.B. Pless dan Magdalinos, dalam artikel berjudul “Off-road Motorized Vehicle Injuries in Children: A Review of the Evidence” mengatakan, latihan dasar yang harus didahulukan untuk anak-anak sebelum memulai latihan motocross adalah latihan keterampilan dasar mengendarai sepeda. Keterampilan dasar ini termasuk mengayuh sepeda, mengendalikan laju sepeda, dan mempertahankan keseimbangan saat mengendarai sepeda.
Selain itu, anak-anak juga perlu mengembangkan keterampilan fisik dan mental yang dibutuhkan untuk motocross, seperti keterampilan koordinasi mata-tangan, kekuatan otot, kecepatan reaksi, dan kemampuan berkonsentrasi dalam situasi yang intens dan cepat. Latihan-latihan ini dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas fisik, seperti berlari, berenang, bersepeda, dan kegiatan olahraga lainnya yang sesuai untuk anak-anak.
Setelah anak-anak memiliki keterampilan dasar dan kondisi fisik yang memadai, mereka dapat mulai mempelajari teknik mengendarai sepeda motor off-road, seperti posisi tubuh yang benar saat berkendara, kemampuan mengendalikan laju dan arah motor, serta teknik melompat dan mendarat yang aman.
Namun, perlu diingat bahwa semua latihan harus dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan pelatih yang terlatih dan berkualitas. Pelatih yang baik dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka, serta memastikan bahwa latihan berlangsung dengan aman dan terkontrol.
Naah jadi jika braaapers punya adik atau bahkan anak yang mau dilatih untuk menjadi pembalap, usia sekitar 6 tahun memang disarankan. Dengan pelatihan panjang dan terencana, akan terlahir para pembalap profesional yang tangguh di masa-masa mendatang.