VMX.ID – SAMA seperti benda lain, motor trail juga butuh perawatan. Perawatan yang baik tentu akan menjaga performa motor untuk tetap bisa optimal. Sebenarnya merawat motor trail dan semua komponennya terbilang gampang-gampang susah.
Hal yang terkadang menjadi kendala terkait perawatan motor trail adalah banyaknya pernyataan-pernyataan yang belum tentu sepenuhnya benar. Dalam hal ini, masih simpang siur. Tidak sedikit pernyataan-pernyataan tersebut telah dipercaya, bahkan dilakukan sejak bertahun-tahun yang lalu.
Barangkali beberapa pernyataan yang beredar saat dulu itu benar, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, khususnya dalam hal teknologi kendaraan bermotor, pernyataan tersebut menjadi tidak relevan.
Berikut adalah rangkuman mitos dan fakta seputar perawatan motor trail yang wajib Braaapers ketahui agar tidak salah kaprah lagi.
1. Motor Trail Butuh Oli Lebih Banyak
Salah satu pernyataan yang banyak beredar adalah bahwa motor trail membutuhkan oli lebih banyak dibandingkan motor biasa dengan alasan agar mesin lebih awet. Menurut Tomy Huang, pendiri Bintang Racing Team, pernyataan tersebut tidaklah benar atau mitos belaka.
Apabila dari pabrik kapasitas olinya 1 liter, pakai oli sebanyak 1 liter. Jangan ditambah atau dilebih-lebihkan sebab hal ini berpengaruh pada kinerja pompa oli. Pemberian oli yang melebihi anjuran yang telah ditentukan oleh pabrik dapat membuat pompa oli menjadi lebih berat dan berakibat pada mesin yang jadi lebih panas. Oleh karena itu, cukup pakai kapasitas oli sesuai anjuran pabrikan motor trail.
2. Pengisian Angin dengan Nitrogen Membuat Permukaan Ban Lebih Awet
Pernyataan tersebut adalah fakta. Nitrogen merupakan senyawa yang tidak mudah menguap sehingga kadar anginnya tidak mudah berkurang. Ban yang tidak mudah kempes akan lebih tahan lama karena komposisi permukaan yang menempel jadi lebih stabil.
Selain itu, sifat zat nitrogen juga lebih fleksibel dan bisa memenuhi setiap sisi atau rongga di dalam ban dengan baik. Hal ini berpengaruh pada keawetan ban. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menggunakan nitrogen agar bisa menjaga kualitas ban motor trailmu selalu prima.
3. Harus Sering Bongkar Body Motor
Pernyataan ini adalah fakta. Banyak mekanik yang menyarankan agar motor trail yang baru selesai dipakai off–road atau kegiatan sejenisnya dibongkar sampai telanjang. Hal ini berkaitan dengan rawannya motor trail menyimpan kotoran setelah dipakai main tanah.
Pembongkaran body motor trail ini adalah salah satu perawatan rutin agar komponen motor trail tetap dalam keadaan baik. Kotoran yang tertinggal di dalam motor bisa menimbulkan karatan.
4. Memanaskan Motor Minimal 15 Menit
Pernyataan tersebut adalah mitos. Pada dasarnya memanaskan mesin motor sebelum digunakan bertujuan agar kondisi mesin lebih stabil saat digunakan. Teknologi yang digunakan saat ini membuat proses pemanasan tidak perlu dilakukan terlalu lama.
Proses pemanasan mesin ini cukup dilakukan 3-5 menit saja karena selanjutnya mesin akan menyesuaikan panasnya sendiri. Setidaknya 3-5 menit sudah cukup untuk membuat oli naik melumasi dan menghangatkan mesin.
Itulah 4 mitos dan fakta seputar perawatan motor trail. Jangan salah kaprah lagi, ya!