Yamaha WR155 R vs Honda CRF150L: Mana Lebih Worth untuk Trail Harian?

By: Delisti Putri Utami | 21/04/2025
Yamaha WR155 R vs Honda CRF150L: Mana Lebih Worth untuk Trail Harian?

VMXMedia.ID – Di segmen motor trail entry-level, dua nama yang kerap menjadi perbincangan adalah Yamaha WR155 R dan Honda CRF150L. Di tahun 2025, keduanya masih menjadi pilihan menarik para petualang pemula maupun mereka yang mencari kendaraan serbaguna untuk mobilitas harian dengan sentuhan off-road. Pertanyaannya, mana yang lebih worth untuk Braaapers miliki?

Per April 2025, Yamaha WR155 R dibanderol sekitar Rp 39,7 juta OTR Jakarta, sedangkan Honda CRF150L sedikit lebih terjangkau di kisaran Rp 38,3 juta. Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan fitur dan performa yang ditawarkan masing-masing motor.

Dapur Pacu

Di sektor dapur pacu, perbedaan mendasar langsung terasa. Yamaha WR155 R hadir dengan mesin 155cc 4-tak yang menghasilkan tenaga hingga 16,4 hp, liquid-cooled, SOHC, 4-klep, dan yang paling menarik, teknologi VVA (Variable Valve Actuation). Teknologi ini memberikan keunggulan torsi di putaran bawah dan tenaga yang mengisi di putaran atas. Di atas kertas, WR155 R jelas unggul dalam hal output tenaga dan torsi dibandingkan CRF150L.

Honda CRF150L mengandalkan mesin 149cc 4-tak, air-cooled, SOHC, 2-klep. Karakter mesinnya lebih sederhana dan responsif di putaran bawah hingga menengah, tipikal mesin oversquare yang cocok untuk menjelajah jalur-jalur teknis dengan kecepatan rendah. Namun, di putaran atas, tenaganya terasa lebih terbatas dibandingkan WR155 R.

Untuk trail harian, keunggulan WR155 R dalam hal tenaga dan torsi akan terasa lebih signifikan, terutama saat melibas tanjakan atau membawa beban. Teknologi VVA memberikan fleksibilitas yang lebih baik, baik untuk akselerasi spontan di perkotaan maupun saat membutuhkan tenaga ekstra di jalur off-road. Motor ini cicik untuk Braaapers yang menginginkan akselerasi lebih responsif di medan off-road.

CRF150L tetap mumpuni, namun mungkin akan terasa sedikit “ngos-ngosan” di tanjakan curam atau saat dipacu di jalan raya untuk jarak yang lebih jauh.

Rangka dan Suspensi

Kedua motor ini mengusung rangka semi-double cradle yang kokoh dan dirancang untuk menahan tekanan medan off-road. Namun, perbedaan signifikan terletak pada sektor suspensi.

Yamaha WR155 R dibekali suspensi depan teleskopik berdiameter 41mm dengan travel yang cukup panjang, serta suspensi belakang monoshock dengan linkage. Konfigurasi ini memberikan keseimbangan yang baik antara kenyamanan di jalan raya dan kemampuan meredam benturan di jalur off-road yang lebih menantang. Linkage pada suspensi belakang membantu menjaga agar kinerja suspensi tetap progresif saat menerima beban yang berbeda.

Honda CRF150L menggunakan suspensi depan inverted (upside-down) berdiameter 37mm dan suspensi belakang monoshock tanpa linkage. Suspensi USD memberikan kesan lebih gagah dan respons yang lebih baik saat bermanuver, terutama di kecepatan tinggi. Namun, tanpa linkage pada suspensi belakang, karakternya cenderung lebih linear dan mungkin terasa sedikit lebih keras saat melewati benturan besar secara beruntun.

Untuk trail harian, kenyamanan dan kemampuan meredam guncangan di berbagai kondisi jalan menjadi pertimbangan penting. WR155 R dengan suspensi depan yang lebih besar dan linkage pada suspensi belakang berpotensi menawarkan kenyamanan yang sedikit lebih baik, terutama untuk perjalanan jarak menengah di jalan raya yang kurang mulus atau saat membawa barang. CRF150L tetap nyaman untuk penggunaan harian, namun mungkin akan terasa sedikit lebih “menghentak” di jalan rusak atau jalur off-road yang lebih ekstrem.

Dimensi dan Ergonomi

WR155 R memiliki dimensi lebih besar dengan panjang 2.145 mm, lebar 840 mm, dan tinggi 1.200 mm. Ground clearance-nya 245 mm. Sementara itu, CRF150L sedikit lebih kecil dengan panjang 2.119 mm, lebar 793 mm, dan tinggi 1.153 mm, namun memiliki ground clearance lebih tinggi yaitu 285 mm . Ground clearance yang lebih tinggi pada CRF150L memberikan keuntungan saat melintasi rintangan di medan off-road.​

Fitur dan Kepraktisan

Di sektor fitur, Yamaha WR155 R kembali unggul dengan panel instrumen digital yang informatif, menampilkan indikator posisi gigi, odometer, tripmeter, dan konsumsi bahan bakar. Tangki bahan bakarnya juga lebih besar, memberikan jarak tempuh yang lebih jauh.

Untuk trail harian, kepraktisan menjadi faktor penting. Panel instrumen digital WR155 R memberikan informasi yang lebih lengkap, yang berguna untuk pemantauan perjalanan sehari-hari. Kapasitas tangki yang lebih besar juga mengurangi frekuensi pengisian bahan bakar, yang tentu lebih nyaman untuk mobilitas harian.

Dengan selisih harga sekitar Rp2-3 jutaan, pertanyaan “mana yang lebih worth?” sangat bergantung pada prioritas penggunaan harian Braaapers.