BANDUNG, VMXMedia.ID – Maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) belakangan ini, bukan hanya menyasar skuter matic, walaupun memang motor jenis ini yang paling banyak jadi sasaran maling spesialis curanmor. Faktanya, semakin banyak motor trail yang jadi sasaran.
Di pekan kemarin, misalnya, Honda CRF150 yang terparkir di Lapas Sukamiskin, Bandung, hilang saat pemiliknya Jumatan. Sebelumnya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Sherco 300 keluaran 2023 seharga Rp200 jutaan, raib digondol maling saat terparkir di garasi rumah.
Dari segi keamanan, motor trail bisa dikatakan tidak memiliki sistem pengaman sebagus skuter matic. Namun, dimensinya yang besar terkadang membuat maling berpikir dua kali untuk mencurinya. Meski demikian, tetap banyak maling yang nekat untuk mencurinya. Umumnya, yang jadi incaran adalah motor trail 150cc.
Lerry Rahmat Rizky, punggawa CAOS Custom Bike, bengkel spesialis supermoto, mengatakan, motor trail banyak dicuri karena banyaknya permintaan di daerah. “Motor traill 150cc bodong itu tinggi permintaannya di daerah pelosok. Bukan buat main, memang untuk kendaraan sehari-hari,” ujar Lerry, saat dihubungi Kompas.com.
Ia menambahkan, infrastruktur di daerah masih belum sebagus seperti di kota. Medan off-road tersebut memang memerlukan motor seperti itu. “Daripada orang maling Honda BeAT, laku paling Rp1 jutaan, mending motor trail, lakunya bisa Rp5 jutaan, risikonya sama,” kata Lerry.
Untuk itu, setiap pemilik motor trail perlu mengantisipasi terjadinya curanmor dengan menambahkan kunci pengaman tambahan. Sebab, pada motor trail hanya dilindungi kunci setang saja. Umumnya, motor trail 150cc tidak memiliki penutup kunci kontak atau bahkan alarm. Sehingga, sangat rawan motor ini dicuri maling.
Tetap untuk selalu waspada, ya, braaapers! (day)