Pesaing Motor Bebek Trail Honda CT-125 sudah Hadir di Thailand, Kapan Yamaha PG-1 Masuk ke Indonesia?

By: VMX Media | 27/11/2023
Pesaing Motor Bebek Trail Honda CT-125 sudah Hadir di Thailand, Kapan Yamaha PG-1 Masuk ke Indonesia?

BANDUNG, VMXMedia.ID – Akhirnya, pesaing motor bebek trail Honda CT125 hadir juga. Ia adalah Yamaha PG-1. Eits, bukan di Indonesia, ya, braaapers, melainkan baru sampai di Thailand.  

Seperti dilansir Motorplus-online.com, sebenarnya motor bebek adventure seperti Honda CT125 sudah ada kompetitor seperti Aveta Ranger Max Explorer. Namun, motor ini kurang populer karena dianggap kelasnya jauh di bawah Honda.

Baru kali ini, pabrikan motor Jepang seperti Yamaha turun langsung membuat lawan Honda CT125. Diluncurkan di Thailand, Yamaha PG-1 bikin calon konsumen Honda CT125 penasaran. Kedua motor ini bentuknya mirip. Mari kita lihat spek keduanya, ya, braaapers.

Pertama, kita lihat dulu spek Honda CT125, yang di Indonesia dijual Rp81,4 juta OTR Jakarta. Motor bebek CBU asal Thailand ini, sekilas mesinnya mirip Honda Supra X 125. Mesin CT125 mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 6,76 kW yang dicapai pada rpm 6.250 dan torsi maksimal sebesar 10,8 Nm pada rpm 4.750. Memiliki bore dan stroke 50 x 63,1mm dengan rasio kompresi 10:1, berkendara di perkotaan maupun tracking dan touring dengan model ini menjadi semakin nyaman.

Pada sisi desain, Honda CT125 membawa perpaduan antara gaya hidup modern dan fungsionalitas pada keseluruhan bodinya yang tangguh bernuansa premium. Untuk pencahayaan, Honda CT125 sudah mengadopsi sistem LED di keseluruhan fitur pencahayaan. Panel meternya digital dan compact dengan desain bulat yang terlihat modern dan mewah sekaligus mudah untuk membaca informasi yang ditampilkan. 

Motor ini memiliki tangki yang besar dengan kapasitas 5,3L untuk menemani pengendaranya berkendara jarak jauh, dengan desain lampu depan yang bulat berpadu dengan desain lampu sein berbentuk kotak yang menjadi ciri khas dari Honda CT. 

Setang kemudi pada model dihadirkan mampu memberikan posisi berkendara natural yang mudah untuk dikendalikan dan menyempurnakan posisi berkendara yang tegap di mana pengendara mendapatkan visibilitas sempurna ke segala arah. Fiturnya ada rem cakram depan-belakang, lalu ABS single channel alias di rem depan saja.

Coba kita bandingkan dengan Yamaha PG-1, yang mesinnya 114cc mirip Vega Force di Indonesia. Karena kapasitasnya lebih kecil, tenaganya cukup 8,8 dk / 7.000 rpm dan torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm.

Transmisi juga sama-sama 4-percepatan semi automatic. Lalu untuk fitur dan teknologi Yamaha PG-1 lebih sederhana. Misalnya, Yamaha PG-1 rem belakangnya masih tromol, dan cakram depannya belum pakai ABS.

Lampu masih bohlam halogen serta panel instrumen masih analog, makanya masih ada kabel speedometer di suspensi depannya.

Namun, untuk kapabilitas off-road, Yamaha PG-1 berani diadu dengan Honda CT125. Ground clearance atau jarak dengan tanah Yamaha PG-1 mencapai 190 mm, Honda CT125 cuma 165 mm.

Padahal velg Yamaha PG-1 lebih kecil yaitu ring 16 inci, kalau Honda CT125 pakai ring 17 inci khas bebek.

Bobot Yamaha PG-1 juga enteng cuma 107 kg, sedangkan Honda CT125 lebih berat yaitu 116 kg. Yamaha PG-1 juga bawaanya dilengkapi jok belakang, sedangkan Honda CT125 sudah diganti model rak.

Sayang, harga Yamaha PG-1 belum diumumkan di Thailand, karena belum genap sepekan dirilis. Namun, dipastikan lebih murah dari Honda CT125.

Kalau nanti masuk ke Indonesia, braaapers ada di kubu yang mana? CT125 atau PG-1? (day)