LOMMEL, VMXMedia.ID – Braaapers, setelah satu dekade pengembangan, Alpinestars memilih MXGP yang ikonik di Sirkuit Lommel, Belgia, akhir pekan kemarin, untuk meluncurkan tambahan terbaru pada rangkaian produk airbag otonomnya: Tech-Air® MX. Tersedia untuk atlet profesional yang didukung Alpinestars, sistem pra-produksi ini sekarang siap digunakan dalam latihan dan latihan selama balapan akhir pekan, bekerja sama penuh dan sesuai dengan peraturan MXGP dan FIM saat ini.
Alpinestars memiliki sejarah panjang dan terdepan dalam mengembangkan pelindung bodi airbag untuk balap motor. Tech-Air® Race diperkenalkan di MotoGP pada tahun 2009, memanfaatkan data yang dicatat dalam balap jalanan dengan tim besar pembalap di berbagai kategori sejak tahun 2003. Ada beberapa generasi Tech-Air® Race sejak saat itu, semuanya mendapat manfaat dari sejumlah besar data yang dicatat oleh ratusan pembalap Alpinestars di seluruh dunia.
Pendekatan yang sama diterapkan pada Tech-Air® Off-Road, yang mewakili perlindungan canggih pada balapan Dakar sejak 2019, dengan pencatatan data yang dilakukan pada balapan Dakar dan Kejuaraan Reli Dunia oleh pembalap Alpinestars sejak 2014.
Alpinestars telah melakukan pencatatan data dengan para atletnya di FIM MXGP dan AMA Supercross dan Motocross, sejak tahun 2016. Ini untuk mengembangkan algoritma aktivasi canggih yang dapat secara tepat dan cepat memicu perlindungan airbag di lingkungan yang menantang dan dinamis yang dihadapi pengendara MX dan Supercross –termasuk bekas roda, tanggul, dan konfigurasi lompatan dan teriakan yang berbeda.
“Senang sekali dengan rompi airbag Alpinestars. Saya sudah menggunakannya cukup lama dan sangat nyaman dan normal, seperti pelindung dada pada umumnya. Ringan dan memberi Anda perlindungan ekstra. Jadi, sangat menyenangkan untuk dimiliki saat berkendara karena banyak hal bisa terjadi di motocross. Selalu baik untuk memiliki perlindungan ekstra. Dan, sungguh menyenangkan mengetahui bahwa Anda membawa kantung udara,” ujar pembalap Jago Geerts dalam testimoninya.
Tech-Air® MX memberikan perlindungan tubuh bagian atas yang luas dan efektif dalam pelindung dada kompak yang dilengkapi dengan sistem airbag otonom yang tertanam di dalamnya. Tech-Air® MX adalah solusi perlindungan airbag yang mudah dipakai oleh pengendara MX sebagai bagian dari perlengkapan mereka, menawarkan perlindungan tubuh bagian atas yang tak tertandingi di trek.
Mengaktifkan Tech-Air® MX itu mudah; cukup pasangkan gesper kiri sistem ke pelindung dada, dan sakelar magnet internal akan mendeteksi gesper kiri tertutup dan secara otomatis menghidupkan dan mengaktifkan sistem jantung udara. Melepaskan gesper kiri akan secara otomatis menonaktifkan dan mematikan sistem.
“Saya baru saja keluar jalur dengan pelindung bodi airbag Alpinestars versi terbaru. Saya sangat bersemangat untuk kalian mengujinya. Kesan pertama langsung bagus. Rasanya tidak jauh berbeda dengan pelindung seluruh bodinya, tapi, tentu saja, keselamatan adalah nilai tambah yang besar dalam arah yang harus kita tuju. Sangat nyaman dan saat saya berkendara saya tidak merasakannya, jadi ini hal yang positif. Saya sangat terkesan dengan rasanya di trek. Rasanya tidak ada yang berbeda. Terasa enak dan pas di badan serta nyaman saat dikendarai. Jadi itu bagus,” jelas pembalap Monster Energy Yamaha, Calvin Vlaanderen.
Teknologi AI dan Kinerja Pemantauan Kejadian
Pertama di industri keselamatan pengendara, Tech-Air® MX adalah sistem elektronik aktif mandiri dan mandiri yang dilengkapi enam sensor terintegrasi: 1 akselerometer triaksial dan 1 giroskop triaksial. Sensor ini memantau tubuh pengendara terhadap guncangan atau gerakan tak terduga dan berkomunikasi dengan komputer sistem, mengirimkan input data setiap milidetik, atau seribu kali per detik. Keren, kan, braaapers?
Dikembangkan melalui penelitian bertahun-tahun bekerja sama dengan pengendara pro-MX/SX dan MXGP terkemuka di dunia, tim Alpinestars telah menganalisis data berkendara dari ribuan jam data berkendara dan kecelakaan, untuk menilai secara akurat kapan harus menggunaka airbag sebelum terjadi benturan atau acara berkuda berbahaya lainnya.
Setelah identifikasi situasi tabrakan, algoritma akan memicu penyebaran airbag pelindung, memberikan perlindungan tak tertandingi kepada pengendara (dengan waktu inflasi rata-rata 40 ms, tergantung pada volume ukuran airbag). Penyerapan benturan saat mengenakan kantung udara saat dipompa, menghasilkan sistem yang 4 kali lebih protektif dibandingkan pelindung benturan pasif lainnya.
Nah, braaapers, kerennya lagi ada 3 mode berkendara yang dimiliki airbag Tech-Air® MX. Tapi VMX Media ulas besok ya, sekaligus kamu bisa tahu soal ketersedian alat –tepatnya, sistem– canggih ini. (day)
