VMX.ID – TEKNOLOGI sepeda motor trail terus berkembang dari waktu ke waktu. Akhir-akhir ini, evolusinya terpusat pada bahan bakar dan listrik, EFI, ABS, kontrol traksi, dan suspensi yang dapat disesuaikan.
Apakah alat elektronik ini harus ditakuti atau dipuja? Bagaimana sensornya rapuh bekerja saat terendam di rawa atau penyeberangan sungai? Apakah rata-rata pengendara mampu mengoperasikan dengan baik tiap teknologi baru? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun untuk saat ini, berikut adalah beberapa pernak-pernik yang secara realistis dapat menghiasi sepeda motor trail dalam beberapa tahun ke depan:
Bahan bakar
Sebagian pembalap kini mengandalkan pada oktan 98 kelas premium tanpa timbal. Namun, ada bahan bakar baru untuk membuat kinerja motor bekerja lebih keras dan lebih bersih. Pakar kimia telah menyiapkan bahan bakar Etanol E85, yang diyakini menambah daya, emisi pipa knalpot yang lebih rendah. Pada dasarnya, E85 adalah campuran bensin dan etanol biasa (“85” mengacu pada persentase etanol terhadap bensin), yang bersifat seperti metanol.
Kontrol peluncuran
Kontrol peluncuran bisa menjadi trik baru yang panas untuk MX/SX dan motor balap lintas alam. Output ekstra pada ECU, beberapa sensor, sakelar, dan beberapa R&D untuk mengatur RPM peluncuran yang sempurna untuk menghindari banyak katup buang yang terbakar.
Cara kerjanya secara teori sederhana: ECU memotong bahan bakar dan percikan api untuk membatasi RPM mesin ke nilai yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga tidak perlu menebak-nebak untuk mendapatkan perpaduan roda dan cengkeraman terbaik.
Katup Variabel
Pada akhir 2009, Yamaha mematenkan teknologi penyetelan katup variabel (disebut Variable Cam Timing atau VCT) untuk kepala empat katup dan dua katup. Mesin dua langkah sudah memiliki teknologi katup tenaga peka RPM. Jadi, ini hampir sama dengan mesin sepeda motor trail empat langkah.
Gagasan di baliknya adalah untuk mengubah daya angkat, durasi, dan waktu pengoperasian katup, tergantung pada titik RPM. Dengan mengubah timing camshaft, dapat menikmati penyebaran tenaga dan torsi yang lebih besar, meningkatkan efisiensi, respons, dan tenaga.
Injeksi Langsung
Injeksi langsung kemungkinan akan menjadi “hal besar” berikutnya di motor trail. Hal ini telah dibuktikan oleh butik Marque Ossa baru-baru ini meluncurkan motor uji coba 250cc dua langkah yang menampilkan gaya baru injeksi bahan bakar.
Dengan sudut input bahan bakar yang lebih besar, serta kontrol pembakaran yang lebih jelas, injeksi langsung telah memberikan keuntungan besar dalam efisiensi bahan bakar, suhu silinder, tingkat pembakaran, dan produksi tenaga di mobil penumpang.
Serat Karbon
Serat karbon dan bahan komposit lainnya belum terlihat banyak digunakan dalam motor garuk tanah dibandingkan dengan MotoGP. Salah satu alasannya adalah biaya. Rangka serat karbon sepertinya tidak akan menjadi sesuatu yang akan digunakan oleh MX, SX, atau endure karena akan mudah retak akibat tingginya tingkat tenanan. Aluminium akan menjadi pilihan meskipun dapat diperdebatkan jika penghematan bobot sepadan dengan yang modern. Kenyataannya adalah orang lebih cenderung melihat serat karbon terbatas untuk digunakan sebagai bagian komponen (setang, lengan ayun, dan rem) daripada di badan motor.
Plastik
Plastik terkenal dengan materialnya yang ringan, kuat, dan fleksibel. Plastik modern digunakan dalam segala hal, mulai dari pesawat, senjata, bagian integral dari mesin mobil, hingga full body sepeda motor.
Precious Metal
Sasis motor motocross dalam hal urusan bobot dan kekuatanya telah mencapai titik terbaiknya dengan patokan kontruksi sasis mobil off road. Oleh karena itu, sasis bahan alumunium sangat pas dengan karakter dan kebutuhan motor motocross.
Manfaat besar sasis atau frame aluminium dibandingkan pilihan material lainnya adalah lebih ringan dan sangat maksimal jika dipadukan dengan serat karbon. Oleh karena itu, motor trail untuk motocross dan enduro menjadi pilihan pabrikan motor dengan skala tingkat kualitas alumunium seperti T7 yang ringan dan kuat berikut tingkat kelenturan yang lebih pas daya rigiditasnya (kenyal).
Suspensi Aktif
Pabrikan suspensi telah menyapkan perangkat klik (clicker) untuk mengatur kompresi dan reborn guna mencapai traksi suspensi. Program suspensi disiapkan untuk menyesuaikan karakter kendaraan yang memerlukan volume khusus untuk menyesuaikan kompresi dan rebound. Kemampuan itu dengan cepat dan mudah mengubah peta suspensi dari trek lumpur ke lintasan pasir, dan berubah lagi ke lintasan tanah lempung.
Penulis: Munandar Nuch Arsih