BANDUNG, VMXMedia.ID – Braaapers, hampir semua pabrikan memiliki teknologi khusus untuk dinding silinder. Modelnya bisa beda-beda, tetapi memiliki tujuan yang sama, yakni untuk memperkuat dan meminimalisasi gesekan. Dampaknya silinder lebih cepat melepas panas dan awet.
Motor-motor Yamaha juga memiliki teknologi untuk blok silinder, yang diberi nama DiASil (Die casting Aluminium Silicon Alloyed). Seperti dilansir Yamaha-global.com, silinder DiASil memiliki daya tahan yang tinggi, sangat cocok digunakan untuk mesin dengan performa tinggi. Ia dibuat dari campuran aluminium silikon diproses teknologi modern die-casting sehingga lebih tahan gesekan.
Berkat konstruksi satu bagiannya, ia menghilangkan kebutuhan akan selongsong silinder baja untuk mengurangi keausan dan memiliki pembuangan panas yang sangat baik, serta memberikan keunggulan berupa kinerja mesin yang lebih stabil dan bobot yang lebih rendah.
Namun, bagaimana silinder ini didesain? Nah, untuk analogi memasak, bayangkan dinding silinder itu seperti pizza yang dipanggang di oven dengan topping seperti bawang bombay dan pepperoni mengambang di atas keju. Saat minyak zaitun dituangkan ke atasnya, minyak akan mengisi celah di antara topping. Ini bukan contoh yang sangat teknis, tapi itulah gambaran umumnya.
Pada contoh pizza, jumlah panas dalam oven adalah teknologi die-casting, pembakaran pizza adalah aluminium, dan bawang bombay serta pepperoni adalah silikonnya. Jika pizza mengandung jumlah udara yang tepat, tekstur yang dihasilkan membuatnya lezat. Namun, sebaliknya, dengan DiASil, cetakan die-casting dijaga sebisa mungkin bebas dari udara. Di sinilah pengalaman pengecoran Yamaha diperlukan.
Jika selongsong baja digunakan, maka harus dikerjakan dengan lekukan miring pada permukaannya untuk menampung oli. Namun, dalam silinder DiASil, partikel kecil silikon di permukaan memiliki tujuan yang sama. Dengan begitu, oli mengalir di sepanjang permukaan datar di antara partikel silikon untuk memberikan pelumasan yang baik.
Pada gilirannya, motor menghasilkan suara mesin lebih halus karena mumpuni mengurangi getaran. Meski digunakan dalam kecepatan tinggi, temperatur semua bagian bodinya lebih adem dibanding model besi baja. (nan)