Written by Munandar Nuch Arsih
VMX.ID – BAN menjadi bagian dari unsur keselamatan berkendara. Selain memastikan motor dapat bergerak dengan baik, peran vital ban adalah mendukung daya pengereman. Hal ini berkaitan dengan kedudukan ban sebagai komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan. Secara garis besar, motor menjalankan tiga proses yang saling berkaitan saat pengereman. Berikut penjelasannya.
- Gesekan dan pemindahan gravitasi
Sistem kerja rem secara umum berdasarkan pada gesekan ban, permukaan jalan, dan sistem rem. Sistem rem berguna untuk menambah beban pada ban, dan kemudian menghadirkan gesekan demi mengurangi laju kendaraan.
Gesekan terjadi ketika posisi ban berhenti berputar dan statis. Akibatnya, ada efek gesek pada dua permukaan, seperti ada suara mendecit. Dalam proses ini, terjadi perpindahan titik pusat gravitasi kendaraan sesuai dengan rem yang aktif. Namun, biasanya, pengereman akan dimulai dengan rem belakang, kemudian disusul dengan roda depan.
● Mengubah energi kinetik menjadi energi panas
Proses pengereman berkaitan juga dengan perubahan energi kinetik menjadi energi panas. Ketika tuas dan pedal rem diaktifkan, motor tidak bisa langsung berhenti, melainkan tetap bergerak. Karena mesin tidak bisa kehilangan daya gerak seratus persen, ketika mengerem, tuas dan pedal rem harus dibuka tutup. Jangan ditekan terus.
Untuk mengurangi kecepatan, perubahan gaya kinetik menjadi panas terjadi saat kendaraan direm. Saat itulah kecepatan putaran roda berubah menjadi panas. Tenaga panas yang muncul itu akan langsung dibuang ke udara.
● Prinsip tuas pada pedal rem dengan tekanan hidrolik
Pedal rem bekerja dengan prinsip tuas yang mampu mengubah tekanan pedal yang kecil menjadi lebih besar, tepat di master cylinder. Ketika pedal rem diinjak, master cylinder akan mengubah tekanan yang diberikan menjadi hidrolik.
Tekanan yang diperoleh akan tersalur ke wheel cylinder atau brake caliper yang ada di tromol roda dan cakram. Kemudian, mengaktifkan disc pada rem atau kanvas rem untuk mengurangi putaran ban.
Peran ban dalam pengereman terjadi saat gesekan antara ban dan jalan bisa memindahkan gravitasi motor. Gesekan secara bersamaan akan berlangsung pula ketika terjadi perubahan energi kinetik ke panas. Selain itu, master cylinder juga mengubah prinsip tuas pedal rem menjadi hidrolik untuk mengurangi kecepatan. Oleh karena itu, saat berkendara, pengendara wajib memastikan ban dalam kondisi prima.
Peran ban dalam pengereman sangat penting. Motor hanya memiliki dua ban, dan area ban menapak di permukaan tidak lebih besar dari telapak tangan. Untuk itu, pengendara perlu memastikan kondisi ban memiliki kembangan yang masih ideal untuk melaju.
Ban yang sudah menipis ataupun terkikis akan menyulitkan pengereman. Traksi juga bisa hilang sehingga rem tidak maksimal. Hal ini tentu saja menjadi rawan saat melintasi jalur ekstrem dengan lintasan tanah dan batu yang licin.
Jadi, pastikan ban kamu masih layak digunakan, ya, braaapers!