VMXMedia.ID – TAHUN 2023 mungkin menjadi salah satu tahun yang tak terlupakan dalam karier pembalap cilik berbakat, Djanoko Mahija Aribowo. Di dunia motocross, nama pembalap asal Yogyakarta ini semakin meroket, dan dia sekarang tengah menikmati tahun terakhirnya bersaing di kelas MX 65cc dengan sejumlah prestasi yang mengesankan.
Pembalap yang tahun ini membela bendera tim Rizqy Motorsport ini berhasil memperlihatkan keunggulannya di lintasan, dengan mendominasi berbagai event besar dengan performa mengesankan. Dia berhasil memimpin banyak klasemen di beberapa kejuaraan bergengsi, termasuk Kasal Cup JC Supertrack untuk kelas Kejurnas Motocross dan Cleosa Series.
Kemampuan unggul Jetnoko di lintasan telah membawanya sangat dekat dengan gelar Juara Nasional di kelas MX 65cc, yang tinggal selangkah lagi. Jelang final di Sirkuit Jaharun, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 7-8 Oktober mendatang, pembalap berbakat ini telah mengoleksi poin sebanyak 300, hasil dari raihan poin sempurna di setiap putaran kejurnas motocross sepanjang tahun ini.
Poin yang terpaut jauh dari beberapa pesaingnya di kelas ini, seperti Riski Gemilang, Fadila Navara Fahlevi, Ryan Devano Ardianyah, dan Keanu Haider, dengan jelas menunjukkan bahwa Djanoko Mahija Aribowo akan mengakhiri musim ini dengan senyuman lebar, membawa pulang gelar Juara Nasional.
Prestasi yang mengesankan ini tidak lepas dari kompetensi mumpuni yang dimiliki oleh Djanoko, yang juga merupakan putra dari mantan pembalap yang kini mengelola sekolah balap Champ House, Febby Aribowo. Djanoko mempertahankan jadwal latihan yang sangat padat demi mencapai prestasi tertinggi di lintasan.
Shinta Mulawarman, ibunda Djanoko, berbicara kepada VMX Media tentang dedikasi putranya. Ia mengungkapkan, pencapaian luar biasa Djanoko di dunia motocross tidak terlepas dari usaha keras dan disiplin latihan yang rutin.
“Hampir setiap hari Djano latihan. Di setiap event besar, dia pasti ikut. Djanoko diusahakan untuk tidak kecapean di tengah padatnya jadwal. Makanya, kan, nutrisinya harus lengkap. Betul-betul kami perhatikan,” ungkap Shinta.
Selain latihan yang padat, dukungan penuh dari kedua orang tua, Febby dan Shinta, telah menjadi modal penting bagi Djanoko untuk mencapai posisinya saat ini. Mereka memberikan ruang kepada Djanoko untuk mengembangkan dirinya tanpa mengganggu tumbuh kembang dan pendidikannya.
“Djano homeschooling sejak kelas 5 SD karena memang agak susah untuk memaksakan dia sekolah formal. Gak semua orang tua itu sama pikirannya. Cuma, kalau menurutku, aku sebagai orang tua Djano, kasihan ya, karena PR-nya banyak, tuntutan sekolahnya banyak,” tambah Shinta.
Prestasi gemilang Djanoko Mahija Aribowo di tahun 2023 menunjukkan bahwa ketekunan, dedikasi, dan dukungan keluarga adalah faktor penting dalam mencapai sukses di dunia olahraga. Dengan begitu banyak pencapaian di usianya yang masih muda, masa depan motocross Indonesia tampaknya akan semakin bersinar berkat bakat luar biasa Djanoko.