YOGYAKARTA, VMXMedia.ID – Musim balap 2023 menjadi musim yang cukup sulit untuk Sheva Anela Ardiansyah dalam karier balapnya. Cedera yang dialami membuatnya harus absen di banyak pertandingan, yang sebelumnya sudah direncanakan bersama tim. Walaupun begitu, Sheva tetap bersyukur dapat mengawali musim 2023 dengan bagus.
Dalam channel Youtube-nya, Sheva bercerita awal yang bagus untuk musim 2023, yakni mengawali balapan di Bekasi setelah cedera ACL. Lalu ia bisa tetap ikut Kejurda di Jepara dan undangan balapan di Jambi.
Sheva juga menuturkan, tahun ini adalah awal yang sulit untuk dirinya bersama tim. Banyak ujian dan pengorbanan, di samping banyak hal baik pula yang datang. Sheva bercerita, ketika balapan di Kejurnas GTX-MX Kasal Cup JC Supertrack di Mojokerto, masih bingung harus memulai balapan, karena masih berduka atas kepergian ayahanda, Irwan Ardiansyah. Sheva harus kehilangan sosok ayah, pelatih, sekaligus manajer yang menyebabkan ekspektasinya di tahun 2023 berantakan.
“Papo ninggalin kita sebelum balapan nasional dimulai. Susah untuk memulai semua sendiri untuk banyak hal yang dulu semua kita lakuin bareng-bareng. Tahun yang susah karena kita gak punya leader awal tahun ini,” ungkap Sheva.
Tahun 2023 juga menjadi pertama kalinya Sheva mewakili DIY di gelaran Pra-PON. Ia menunggangi motor yang berbeda dari yang biasa digunakan; kalau biasanya menggunakan motor Special Engine, di Pra-PON harus menggunakan motor Yamaha WR150 standar. Sheva mengatakan itu sebuah pengalaman bagus untuknya karena bisa mewakili Yogyakarta meski belum bisa lolos.
Pada musim 2023 Sheva mengikuti beberapa kejuaraan balap motocross nasional dan juga internasional, sebelum akhirnya harus kembali absen agar bisa beristirahat setelah cedera kaki yang dialaminya pada saat latihan. Salah satunya balapan yang cukup emosional adalah ketika bertanding di Sirkuit Irwan Ardiansyah di Bantul, saat menjadi tuan rumah dari gelaran Cleosa Series 2023.
Tahun ini juga menjadi berharga karena pertama kalinya Sheva membalap ke Australia di ajang AusproMX bersama dengan tim balap Go24. Sheva merupakan pembalap Indonesia pertama yang balapan di ajang ini, dengan hasil yang cukup memuaskan, yakni berada di top ten. Namun sayang, setelah itu ia cedera kaki ketika latihan menjelang event Kasal Cup JC Supertrack, yang membuatnya harus dioperasi dan absen hingga akhir musim.
Saat ini kondisi Sheva belum pulih 100%, tetapi tetap fokus untuk tahun depan. Rencananya di tahun 2024 Sheva akan memulai Rookie Season di ajang Australia ProMX, dan menargetkan untuk bisa masuk ke dalam top five, dan juga bisa konsisten ada di top ten pada setiap race.
“Balap tahun 2024 akan mulai Rookie season di Asutralia Pro MX, target semoga bisa masuk top 5. Sempat ada planning untuk balap Asia juga, tapi saat ini belum ada info lebih jauh,” ungkap Sheva kepada VMX Media.
Akhir-akhir ini dirinya banyak berkegiatan di development product Ardians untuk series 2024. Selain itu juga fokus untuk terapi dan recovery lututnya yang cedera. Selamat berjuang, ya, Sheva! (ss)
