Written by Dadan Hendaya
VMXMedia.ID – DI tengah hingar bingar suara knalpot, kepulan asap dan debu, serta teriknya sinar matahari, kehadiran seorang perempuan cantik, jelas menyejukkan jiwa. Kehadiran seorang pembalap yang juga model dan artis sinetron amatlah menarik perhatian.
Itulah yang terjadi saat Raya Kitty tiba-tiba muncul lewat tengah hari, di Kejurda Enduro Jabar, yang dihelat di Sirkuit Siliwangi, Komplek Secaba Rindam III Siliwangi, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung, Sabtu (5/8). Ngapain aja, ya, pemilik nama asli Raya Nurfitri Rahmadiana datang di siang bolong ke acara DK Racing dan IMI Jabar? Ada pembalap macho yang didukungkah?
Usut punya usut, kehadirannya terkait juga dengan posisinya sebagai Ketua Komisi Perempuan Olahraga Sepeda Motor Pengprov IMI Jabar. “Aku ke sini nengok anak-anak asuh yang lagi balap, plus nengok pembalap-pembalap cewe yg mau main,” jelas Raya kepada VMX Media.
Ada sejumlah pembalap perempuan yang masih dikenalnya secara personal, seperti Shakila dan Suci. Namun, sebagian lain adalah wajah-wajah baru yang bermunculan ketika Raya memutuskan untuk tak lagi mengikuti kejuaraan.
Raya dikenal sebagai pembalap roadrace. Kendati demikian, ia selalu melakukan latihan fisik dengan olahraga garuk tanah.. “Aku masih momotoran, tapi kalo untuk balapan lagi, gak deh. Aku salut anak-anak cewe mau bergelut di dunia garuk tanah, karena, kan, cape banget untuk bisa konsisten balapan di situ,” kata perempuan kelahiran 1994 ini.
Sebagai Pengurus IMI Jabar, ia kini tengah berupaya untuk membuka sekolah balap khusus untuk wanita. “Saya lihat Sheva, kan, bagus banget. Itu tak terlepas dari didikan almarhum papanya di sekolah balap di Yogya. Jabar harusnya bisa bikin sekolah seperti itu juga, sehingga bisa menghasilkan pembalap-pembalap andal yang bisa berbicara di level nasional dan dunia,” kata artis sinetron “Anak Langit” dan “Cinta Amara” ini.
Ia berharap kejuaraan-kejuaraan olahraga sepeda motor semakin banyak dan berkualitas. “Para pembalap perempuan butuh fasilitas dukungan, serta hadiah yang lebih besar, agar mereka fokus berkarier di dunia balap. Semoga sponsor-sponsor pun berdatangan, sehingga pembalap pun akan lebih profesional bermain di dunianya,” jelas mojang Priangan ini.
Satu lagi, lanjutnya, “Semoga pembalap-pembalap Jabar bisa menyumbangkan emas pada PON tahun depan.” Cag!