VMXMedia.ID – DI tengah padatnya suasana balap Tri Dharma Arka Enduro Cross 2023 akhir pekan lalu, terdapat berbagai stan UMKM yang memikat hati para pembalap dan penonton yang hadir. Salah satu stan UMKM yang paling memikat dalam event tersebut, adalah Trail Kabut Salju Fried Chicken.
Trail Kabut Salju Fried Chicken adalah unit usaha dari Trail Kabut Salju — event organizer sekaligus track planner Tri Dharma Arka Enduro Cross 2023 yang beroperasi sejak 2019 di Bogor, Jawa Barat. Perannya adalah sebagai catering dalam setiap event yang diadakan Trail Kabut Salju, tak terkecuali event yang diselenggarakan di sirkuit Yonif Para Rider 330 tersebut.
“Sebenarnya, tiap event kami selalu dagang. Trail Kabut Salju itu kan selalu bikin event, terus kami coba untuk ikut dagang. Memang setiap ada event, suka ada yang minta catering. Karena kalau event seperti ini kan, maunya makanan yang simpel-simpel aja,” ujar Aulia, pemilik Trail Kabut Salju Fried Chicken kepada VMX Media, Minggu (11/6).
Aulia yang juga istri dari Juanda (track planner Trail Kabut Salju -red) mengungkapkan, pemilihan menu utama berupa nasi dengan ayam krispi adalah jenis menu yang sangat simpel dalam perhelatan trail adventure. Usut punya usut, pemilihan menu tersebut disebabkan Juanda yang pernah bekerja di KFC wilayah Bogor, Jawa Barat, sebagai asisten manajer.
Ia menjelaskan, untuk menu utama berupa nasi dengan ayam krispi dipatok dengan harga Rp20.000. Selain nasi dengan ayam krispi, Trail Kabut Salju Fried Chicken juga menyediakan berbagai minuman seperti Aqua botol, Nutri Sari, serta berbagai kopi sachet. Untuk minuman, dipatok dengan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp5.000.
Sekadar informasi, Trail Kabut Salju Fried Chicken hanya beroperasi ketika Trail Kabut Salju menyelenggarakan event balap enduro di wilayah Jawa Barat. Bahkan, fried chicken ini tidak memiliki offline store, namun bisa menerima order jika siapapun ingin memesannya.
“Di rumah misalkan kalau saudara lagi pada ngumpul, mereka suka pada pesan. Kami menerima pesanan aja,” ujar Aulia.
Fried chicken yang tersaji di Trail Kabut Salju Fried Chicken ini dibuat melalui proses marinasi terlebih dahulu. Proses marinasi tersebut bertujuan agar ayam empuk dan bumbunya meresap. Agar ayam tidak basi, fried chicken ini selalu membawa freezer ketika event berlangsung untuk menyimpannya.
Saat disinggung mengenai omzet, Aulia menjelaskan, keuntungan yang diperoleh Trail Kabut Salju Fried Chicken bergantung kepada lokasi penyelenggaraan event serta jumlah penonton.
“Kalau misalkan penontonnya rame, ya lumayan. Tapi kalau penontonnya sedikit, paling balik modal aja,” ujarnya.
Aulia menjelaskan, sebelum berjualan, sang suami kerap melakukan riset terlebih dahulu mengenai lokasi serta penempatan tenant. Baginya, penempatan tenant harus strategis agar mampu menjangkau lebih banyak konsumen.
“Kalau dekat, kami akan survey tempat terlebih dahulu. Kalau jauh, suami saya akan kontak dengan yang punya event mengenai lokasi yang strategis untuk penempatan tenant,” ujarnya.
Dari sisi marketing, Trail Kabut Salju Fried Chicken kerap melakukan promosi untuk setiap event yang diikutinya. Promosi tersebut dilakukan melalui akun Instagram @trailkabutsalju.
“Trail Kabut Salju ini kan, media partner juga. Jadi kalau misalkan ada event, kami suka bantu promosiin. Kami coba berikan paket harga. Lalu kami coba promosiin ke komunitas-komunitas lain. Misalkan komunitas lain ada yang ingin bikin event, kami bisa bantu buat konsumsinya, ” ujar Aulia.
Sebelumnya, Trail Kabut Salju Fried Chicken pernah menjadi catering khusus panitia untuk event yang diselenggarakan komunitas Bikini MX. Terakhir, fried chicken ini sempat beroperasi dalam event Jawara Enduro Race 2023 di sirkuit Cikande, Ciamis, Jawa Barat, Februari lalu.
“Mudah-mudahan kami bisa lebih dikenal di setiap event balap, terutama balap enduro, dan kami bisa menjalin kerjasama yang panjang dengan setiap pihak di industri balap,” ujar Aulia sembari menutup percakapan.