BANJAR, VMXMedia.ID – Uncle Hard Enduro, event balap off-road roda dua yang penuh adrenalin, siap untuk kembali menggelegar di Kalimantan Selatan. Pada edisi 2023, balapan seru ini akan berlangsung mulai dari 17 hingga 19 November, menjanjikan pengalaman yang penuh aksi bagi para penggemar dan pembalap.
Sama seperti edisi sebelumnya, Uncle Hard Enduro 2023 akan kembali digelar di Kiram Park. Pemilihan lokasi ini didorong oleh tujuan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah tersebut. “Kiram Park memang menawarkan medan yang sangat cocok untuk kegiatan semacam ini,” ujar Hermansyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Selatan, seperti dilansir banjarmasin.apahabar.com.
Lintasan balap tetap hampir sama seperti pada edisi sebelumnya, dengan beberapa variasi. Selain itu, daya tarik acara ini semakin meningkat dengan partisipasi beberapa pembalap internasional. Di antara mereka, Teodor Kabakchiev Smilenov, seorang pembalap asal Bulgaria yang menjadi kampiun Uncle Enduro 2022.
Tidak kalah menarik adalah kehadiran legenda enduro internasional seperti Graham Jarvis, Wade Young, dan Michaell Walkner, yang akan bersaing di kelas kompetisi enduro internasional. Acara ini juga mencakup kelas lain seperti kompetisi enduro nasional, kategori 40 tahun ke atas, local open, dan adventure nonkompetisi.
“Meskipun para pembalap internasional akan menambah semangat kompetisi, kami berharap partisipan dari dalam negeri akan memperlihatkan kemampuan terbaik mereka,” kata Hermansyah.
Lintasan kompetisi memiliki panjang sekitar 20 kilometer, dengan tanjakan curam, tikungan tajam, dan rintangan berbatu. “Lintasan hampir selesai, dengan kesiapan mencapai sekitar 100 persen. Sebagai bagian dari persiapan kami, kami akan melakukan simulasi di lintasan yang tersedia,” papar Ashadi, ketua kompetisi Uncle Hard Enduro.
Menurut Ahmad Rizky, seorang pembalap dari tim Gerombolan Trail yang menjadi inisiator acara ini, peserta diberi kesempatan untuk mencoba lintasan kompetisi lebih awal. Sebagai upaya untuk menghilangkan anggapan negatif dan mendorong kesetaraan, peserta dari mana pun kini bisa mencoba lintasan sebelum hari perlombaan.
“Untuk menghilangkan anggapan negatif dan menunjang kesetaraan, semua peserta dari mana pun bisa menjajal trek terlebih dahulu sebelum hari pelaksanaan. Yang perlu diperhatikan, mereka hanya bisa mencoba trek sampai H-3 atau H-4 acara. Setelah itu, akan dilakukan perapian trek lagi,” ungkap Rizky. (dpu)
