MATARAM, VMXMedia.ID – Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan kejuaraan dunia motocross (MXGP) 2023, di akhir bulan Juni dan awal Juli lalu. Sirkuit Samota di Pulau Sumbawa dan Sirkuit Selaparang di Pulau Lombok –keduanya di Provinsi Nusa Tenggara Barat– jadi saksi suksesnya Indonesia menggelar event kelas dunia itu.
Namun sayangnya, setelah berlangsungnya MXGP di Selaparang, kini sirkuit yang terletak di bekas Bandara Selaparang tersebut terbengkalai alias tak terurus.
Dilansir Inside Lombok, kondisi sirkuit di Kota Mataram tersebut kini vakum. Tidak ada aktivitas maupun pemeliharaan sama sekali yang dilakukan. Menurut informasi, sejauh ini belum ada keputusan mengenai siapa yang berhak mengelola sirkuit.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, Lalu Herman Mahaputra, mengatakan belum ada nota kesepahaman dengan PT Angkasa Pura selaku pemilik lahan, tempat Sirkuit Selaparang berdiri.
Saat ini, IMI NTB masih menunggu penandatanganan nota kesepahaman tripartit antara Pemprov NTB, Pemkot Mataram, dan PT Angkasa Pura, terutama soal pengelolaan sirkuit.
“Kita masih menunggu ini tanda tangan MoU. Kalau sudah ditunjuk siapa yang akan mengelola, nanti kita IMI sebagai mitra akan siap melakukan pemeliharaan,” ungkap Lalu Herman.
IMI belum berani mengambil alih karena belum adanya kejelasan siapa yang akan mengelola sirkuit tersebut. Oleh karena itu, IMI juga belum bisa melakukan intervensi, terutama untuk pemeliharaan. Ia berharap Sirkuit Selaparang dikelola oleh Pemkot Mataram karena lokasinya yang berada di wilayah Kota Mataram.
“Siapa pun nanti yang mengelola, ya, mau Pemprov, Pemkot, atau Angkasa Pura, kami akan terima. Kalau boleh berharap dan usul, lebih baik Pemkot saja,” ujarnya.
Terkait apakah tahun depan akan digelar lagi MXGP, itu tergantung pihak penyelenggara, terutama dari masalah anggaran. Jika penyelenggara siap, IMI NTB siap mendukung dari segala lini.
Ia menyebut, anggaran akan digunakan untuk pemeliharaan, memperbaiki lintasan balap, tanah-tanah yang padat akan diurug kembali agar memenuhi syarat untuk lintasan MXGP, serta digunakan pula untuk pembenahan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. (ss)