BANDUNG, VMXMedia.ID – Dulu identik dengan warna biru, kini sudah berubah warna menjadi oren. Perubahan ini terjadi setelah bus service car tersebut resmi menjadi milik tim Berkah Sayyidah Mandiri 313 (BSM 313).
Sebelumnya, bus tersebut dimiliki oleh tim pembalap asal Lamongan, Farudila Adam. Namun, sekarang telah berpindah kepemilikan dan mengubah warnanya menjadi oren. Perubahan ini mungkin sudah diperhatikan oleh beberapa orang yang mengikuti perkembangan tim balap tersebut.
Kepada VMX Media, Manajer Tim BSM 313, Ajie Nursyamsi, mengungkapkan, sebelum melakukan negosiasi bersama Farudila, tim BSM 313 sudah lebih dulu merancang bis bersama pihak lain, yang memakan waktu hampir 9 bulan. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai harapan pemilik tim, H. Hikam Almurtadho.
Ajie Nursyamsi menjelaskan, “Karena tidak ada kesepahaman yang cocok, pada saat tim berada di Lamongan, kami mengetahui bahwa bus milik Mas Farudila Adam tersedia untuk dijual jika harganya cocok.”
Keputusan untuk membeli bus service car tersebut akhirnya terjadi pada saat event Kasal Cup JC Supertrack 2023, yang berlangsung 2-3 September. Pada saat itu kesepakatan harga berhasil dicapai.
Hanya tiga hari sebelum tim berangkat ke Tanjung Priok untuk mengikuti final Kasal Cup JC Supertrack di Sirkuit Jaharun, Deli Serdang, Sumatera Utara, bus tersebut diarahkan ke tempat pemasangan stiker di Bogor untuk perubahan warna dan pemasangan stiker baru. Proses ini selesai dalam waktu satu hari, dan keesokan harinya, bus tersebut langsung berangkat ke Tanjung Priok.
Proses negosiasi harga berlangsung sangat cepat, dengan nilai kesepakatan mencapai ratusan juta rupiah. Bus tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana service car, tetapi juga sebagai alat pengangkut motor tim.
Ajie Nursyamsi juga mengungkapkan bahwa bagian dalam bus akan mengalami modifikasi lebih lanjut setelah perubahan warna ini. Perubahan ini menjadi langkah menarik dalam perjalanan tim BSM 313, dan para penggemar dapat menantikan penampilan baru dari bus service car yang akan selalu mendukung tim mereka di lintasan.
“Setelah kami kembali dari Medan, bagian dalam bus akan dimodifikasi lagi,” ungkap Ajie. (dpu)