BATUKLIANG, VMXMedia.ID – Event Swallow Kejurnas Grasstrack Region III Putaran 4, yang berlangsung di Sirkuit Motocross Lantan 459, Batukliang, Lombok Tengah, akhir pekan lalu, menuai sedikit kontroversi. Pasalnya, pembalap di luar region III, yang meliputi Bali, NTB, dan NTT, dilarang mengikuti event yang diselenggarakan Tim Lantan 459 tersebut.
Jika pembalap di luar region III — khususnya pembalap region II (Jawa) — berlaga, ditakutkan akan menjadi ancaman kekalahan bagi para pembalap region III.
Kepada VMX Media, Panitia Race Swallow Kejurnas Grasstrack Region III Putaran 4, Lalu Agung, mengungkapkan perihal terjadinya rumor dalam event kejurnas grasstrack di region III, yang baru pertama kali diselenggarakan di NTB tersebut.
“Ini untuk pertama kalinya, pembalap dari luar region III ikut serta. Pembalap kami dari Bali, NTB, dan NTT, tidak menyetujui pembalap dari luar region III, untuk ikut serta dalam satu kelas dan bergabung dengan para pembalap region III. Tentunya, itu akan membuat para pembalap kami di region III keberatan. Kenapa? Karena pembalap dari luar region III itu, pasti akan mendapatkan juara,” ujar Agung melalui aplikasi Zoom, Rabu (30/8).
Agung mengungkapkan, wilayah region III ini masih terhitung baru dalam memulai event kejurnas grasstrack. Untuk memaksimalkan performa para pembalap region III, semua pembalap menyetujui untuk menolak kehadiran pembalap region II.
“Berdasarkan permintaan dari semua pembalap, jika pembalap dari luar region III bisa bergabung dalam satu kelas dengan para pembalap region III, tidak akan ada pembalap yang turun start,” tegasnya.
Sebagai gantinya, pembalap yang berlaga di luar region III, hanya dapat berlaga di Kelas Open. M. Zidane Alnesa (Blitar), Inggil Bernarditus (Sragen) dan Rubin Caesar (Salatiga), berlaga di Kelas Bebek Modifikasi 4L s/d 125cc Open. Sedangkan Jepri Bule (Banten), berlaga di Kelas Trail Standard 4L 155cc Pemula-Pro Open. (raf)