COZAR, VMXMedia.ID – Jorge Prado, pembalap andalan Red Bull GASGAS Factory Racing, sukses mengamankan gelar Juara Dunia MXGP 2024, dalam ajang pamungkas di MXGP Castilla La Mancha, Spanyol, pada Minggu (29/9).
Dengan penuh kegigihan, Prado berhasil mempertahankan gelarnya dan menutup musim dengan gemilang di tanah kelahirannya, mencatatkan prestasi yang akan dikenang dalam sejarah motocross.
Prado memulai musim 2024 dengan ambisi besar, bertekad mempertahankan gelar juara yang diraihnya pada tahun 2023. Sepanjang musim, ia menunjukkan konsistensi luar biasa, bersaing ketat dengan rival-rival tangguh seperti Tim Gajser dari Team HRC dan Jeffrey Herlings dari Red Bull KTM Factory Racing.
Kemenangan di Spanyol ini sekaligus menjadi penegasan akan dominasi Prado di arena motocross dunia, dengan torehan yang membuatnya menjadi salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah MXGP.
Di hadapan ribuan penggemar yang memadati sirkuit Cozar, Prado tampil dengan determinasi kuat sejak awal balapan. Raihan holeshote pada kedua balapan hari Minggu menjadi bukti kemampuan start luar biasanya. Prado yang dikenal memiliki teknik holeshot yang tajam, memimpin balapan pertama tanpa hambatan berarti. Meskipun Gajser berusaha memberikan tekanan, Prado tetap tenang dan berhasil mengendalikan jalannya balapan hingga garis finis.
Namun, perjalanan menuju gelar juara ini tidaklah mudah. Pada balapan kedua, Prado hampir kehilangan peluang setelah mengalami insiden di pertengahan balapan. Ketika roda belakangnya tergelincir di salah satu turunan. Posisinya sempat turun, memberi kesempatan kepada Herlings untuk memimpin. Namun, Prado, dengan mental juara, mampu bangkit dan kembali bersaing di barisan depan, akhirnya finis di posisi yang cukup untuk mengamankan gelar juara dunia.
Jorge Prado tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya setelah balapan. “Ini adalah momen yang sangat istimewa, meraih gelar juara dunia di negara saya sendiri, di depan keluarga dan penggemar. Musim ini sangat berat, tetapi dukungan yang luar biasa dari tim dan para penggemar memberi saya energi untuk terus berjuang. Saya sangat bersyukur untuk semuanya,” ungkap Prado seperti dilansir mxgp.com.
Meski Prado berhasil mengamankan gelar juara, musim 2024 diwarnai oleh persaingan yang sengit. Tim Gajser, mantan juara dunia MXGP dari Slovenia, menjadi rival utama Prado sepanjang tahun. Gajser menunjukkan performa konsisten, termasuk dalam beberapa kemenangan penting di berbagai seri, tetapi Prado selalu mampu menjaga keunggulan dengan poin yang cukup untuk tetap memimpin klasemen, hingga di seri terakhir poinnya hanya berjarak 10 saja.
Di sisi lain, Jeffrey Herlings, meskipun tampil agresif dan memenangi beberapa balapan, juga harus puas finis di posisi ketiga klasemen akhir. Herlings, yang sebelumnya terlibat insiden dan terkena penalti di salah satu balapan terakhir, tetap menunjukkan daya juang tinggi hingga akhir musim.
Romain Febvre dari Kawasaki Racing Team dan Jeremy Seewer, rekan setimnya yang sedang menjalani GP terakhir bersama Kawasaki, juga memberikan perlawanan sengit. Febvre, yang tampil impresif di paruh kedua musim, akhirnya berhasil finis di posisi keempat klasemen akhir, sementara Seewer yang juga kompetitif sepanjang musim menempati peringkat kelima.
Dengan penutupan musim yang dramatis, kejuaraan MXGP 2024 menandai babak baru dalam perkembangan motocross global. Prado yang masih muda dan penuh ambisi, tampaknya akan terus mendominasi beberapa tahun ke depan. Di sisi lain, Gajser, Herlings, dan pembalap muda seperti Andrea Bonacorsi dari Monster Energy Yamaha Factory MXGP siap untuk mengancam dominasi Prado dan meramaikan persaingan musim-musim mendatang.
Para penggemar pun tentu menantikan apa yang akan terjadi di musim 2025. Akankah Prado kembali mendominasi, atau apakah kita akan melihat juara baru? Yang pasti, motocross dunia semakin kompetitif dan menyuguhkan tontonan spektakuler bagi para pecintanya. (dpu)
