VMX.ID – Bagi Anda yang masih awam terkait informasi seputar motor trail, informasi ini tentu bakal penting untuk Anda.
Pada fakta di lapangan, masih ada orang yang salah menyebut motor trail. Masih ada yang menyebut motor trail itu motor trial.
Nah, hati-hati, itu benar-benar berbeda lho.
Selain berbeda dari namanya, bentuk dan jenisnya pun berbeda.
Baca Juga: Begini Cara Benar Mencuci Goggles Agar Tak Mudah Rusak, Salah Cara Bisa Berujung Fatal Lho
Berikut ini penjelasan seputar perbedaan motor trail dengan motor trial.
Untuk diketahui bahwa kedua motor tersebut dirancang untuk melintasi jalur off-road, tapi secara fungsi keduanya ternyata mempunyai perbedaan.
Motor trail adalah motor yang kerap dipakai di balap motocross ataupun supercross.
Motor trail juga kerap ditemui versi jalan rayanya, lengkap dengan jok yang didesain untuk maksimal dua orang atau berboncengn, dan sudah dilengkapi dengan foot step.
Baca Juga: Sejarah Motocross Dunia: Perputaran Evolusi dan Perubahan Regulasi Hingga Pencapaian Prestasi
Sementara motor trial, secara anatomi boleh dibilang lebih minimalis dibanding trail.
Ia lebih ringkas, kompak, dan bobotnya ringan.
Motor trial murni cuma dipakai untuk melibas medan off-road ekstrem dengan berbagai rintangan, seperti tumpukan kayu, batu, hingga melompat dari satu titik ke titik lainnya.
Bahkan tangki bensin motor trial pun hanya dibuat berukuran 2,7 liter serta tak memiliki jok.
Selain untuk memangkas bobotnya, ridernya sendiri cenderung bakal terus berdiri saat mengendarai motor tersebut.
Hal itu bertujuan untuk mengatur fleksibilitas tubuhnya.
Baca Juga: REVIEW: Alpinestars Sequence Elbow Protector, Efektif Meminimalkan Risiko Cedera pada Siku
Pada dasarnya motor trial justru lebih lekat dengan cabang olahraga otomotif, yang harus dilakukan dengan motor khusus yang akhirnya disebut motor trial.