MOJOKERTO, VMXMedia.ID – Di tengah cuaca yang berubah-ubah, terutama selepas tengah hari, seyogianya panitia penyelenggara atau event organizer (EO) menggelar event motocross dan grasstrack lebih awal sekitar jam 7-8 pagi.
Hal tersebut dikemukakan mantan pembalap roadrace dan motocross era 2004-2016, Arinaldi, kepada jurnalis VMXMedia, Dadan Hendaya, di sela-sela Kejurnas Grasstrack dan Motocross Kasal Cup JC Supertrack, di Sirkuit Lantamal Gajah Mada, Mojokerto, Minggu (7/5).
“Dari kemarin acara baru dimulai jam 10an, termasuk hari ini juga begitu. Padahal peserta siap-siap aja kalo acara dimulai jam 7 atau setidaknya jam 8. Sehingga ketika hujan turun, hampir semua kelas sudah dipertandingkan,” katanya.
Menurut Arinaldi, cuaca yang cerah membuat pembalap dapat mengeluarkan potensi terbaiknya. “Jika hujan, panitia repot, pembalap juga kesulitan, mekanik harus setting ulang dan penonton kabur. Keinginan agar acara terpublikasi dengan banyaknya penonton, jadi tak tercapai,” sebut mantan pembalap asal Aceh ini.
Arinaldi yang kini bekerja di BPN Jatim ini, mengatakan, jika sirkuit basah karena hujan, akan tak menguntungkan buat penyelenggaraan. “Karena itu, panitia di manapun event dilaksanakan, bisa membuat jadwal yang bisa lebih menyesuaikan dengan prediksi cuaca.”
Terlebih lagi, lanjutnya, kesepakan waktu dan jadwal race kejuaraan sesungguhnya dapat disampaikan pada saat rapat steering committee jauh-jauh hari. (ddn)