BANDUNG, VMXMedia.ID—Kontrak Chase Sexton dengan tim Red Bull KTM akan segera berakhir di penghujung tahun ini, memicu spekulasi liar mengenai masa depannya di dunia supercross. Nama Sexton santer dikaitkan dengan kepindahan ke Monster Energy Kawasaki untuk musim 2026, namun sang pembalap dengan tegas membantah telah menandatangani kontrak dengan tim manapun.
Dalam sebuah percakapan eksklusif dengan Lewis (Big Lew) Phillips, Sexton meluruskan berbagai rumor yang beredar. “Saya benar-benar belum, saya belum menandatangani apa pun. Semua yang mereka katakan itu tidak benar,” ujarnya dengan nada lugas. “Kami sedang dalam tahap negosiasi dengan KTM, dan tentu saja ada tim-tim lain yang juga tertarik. Bukan cuma saya, ini memang tahun besar untuk banyak orang yang berpindah tim. Jadi ya, kami sedang bernegosiasi dengan KTM dan kita lihat nanti.”
Ketidakpastian mengenai tim mana yang akan dibela Sexton – atau bahkan kemungkinan ia bertahan di KTM – telah menjadi topik perbincangan hangat di kalangan penggemar dan pengamat supercross menjelang musim 2026. Bursa transfer pembalap memang tengah memanas seiring mendekatnya musim semi, dan seperti tradisi yang ada, para pembalap papan atas yang berstatus bebas transfer menjadi incaran utama tim-tim besar. Alokasi anggaran tim akan sangat dipengaruhi oleh kontrak para bintang ini, dan pergerakan mereka akan membuka peluang bagi pembalap lainnya.
Kelas 450 diperkirakan akan mengalami perombakan besar-besaran, mengingat sebagian besar kontrak pembalap akan berakhir pada akhir tahun 2025. Beberapa nama besar seperti Cooper Webb, Jorge Prado, serta duo bersaudara Jett dan Hunter Lawrence dilaporkan telah memiliki kontrak yang akan berlanjut. Namun, Chase Sexton berada di puncak daftar pembalap bebas, dan tidak mengherankan jika ia menjadi rebutan banyak tim.
Rumor mengenai ketertarikan Monster Energy Kawasaki terhadap Sexton semakin kuat, namun Red Bull KTM tentu tidak ingin kehilangan aset berharganya. Manajer tim Red Bull KTM, Ian Harrison, dalam wawancaranya dengan Steve Matthes di Seattle, mengungkapkan upaya timnya untuk mempertahankan Sexton. “Saya akan mencoba segala yang saya bisa, tentu saja,” tegas Harrison. “Pada akhirnya, itu terserah mereka [kelompok Sexton], tapi kami sedang bekerja keras dan melakukan segala yang kami bisa untuk mempertahankannya.”
Ketika ditanya mengenai peluang Sexton untuk tetap bertahan, Harrison mengakui ketidakpastian situasi saat ini. “Ini masih di awal, jadi sulit untuk mengatakan,” katanya. “Kamu harus melihat apa yang ingin dilakukan pesaingmu. Ini sulit. Saya tahu ini terdengar buruk, tapi pilihannya sedikit. Banyak orang yang mengincar orang-orang yang sama, jadi saya yakin ini akan menjadi tantangan.”
Sexton bukanlah satu-satunya bidak besar dalam bursa transfer kali ini. Eli Tomac, yang sebelumnya mengindikasikan musim 2025 akan menjadi musim penuh terakhirnya, dikabarkan sedang mencari kontrak berdurasi dua tahun! Potensi kembalinya ke Monster Energy Yamaha Star Racing menjadi perbincangan menarik, meskipun Yamaha telah memiliki komitmen kontrak besar dengan Webb dan kontrak Haiden Deegan juga akan segera berakhir. Mengamankan ketiga pembalap tersebut tentu membutuhkan investasi finansial yang signifikan.
Selain itu, sejumlah pembalap 450 lainnya juga akan berstatus bebas transfer, termasuk Ken Roczen, Jason Anderson, Malcolm Stewart, Aaron Plessinger, Justin Barcia, dan Justin Cooper. Situasi semakin menarik dengan rencana masuknya tim pabrikan baru, Triumph dan Troy Lee Designs Ducati, ke kelas 450. Pertanyaan besar muncul mengenai seberapa agresif kedua tim ini akan bergerak di musim debut mereka. Meskipun sebagian besar spekulasi mengarah pada pendekatan bertahap, ketersediaan pembalap top bebas transfer bisa menggoda mereka untuk membuat gebrakan besar.
Perlu diingat bahwa perpindahan satu pembalap besar akan menciptakan efek domino, memaksa tim lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Bursa transfer musim 2026 diprediksi akan menjadi salah satu yang paling dinamis dalam beberapa tahun terakhir.
Kita akan terus memantau perkembangan situasi ini dan menyajikan informasi terbaru seiring dengan semakin jelasnya peta persaingan musim 2026. Ke mana pun Chase Sexton berlabuh, keputusannya pasti akan memberikan dampak besar pada konstelasi kekuatan di kelas utama supercross. (dpu)